Mohon tunggu...
Veronika Rosari
Veronika Rosari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Hello semua terima kasih telah datang ke profile saya......

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Emisi Karbon dan Lockdown Covid-19

11 November 2020   08:02 Diperbarui: 11 November 2020   08:15 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin banyak ilmu pengetahuan yang kita dapat di lingkungan sekolah maupun organisasi di dalam kampus maupun diluar kampus, merupakan hal yang baik untuk mendapatkan ilmu yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yang bermanfaatkan bagi diri sendiri maupun untuk negara Indonesia.

Mahasiswa Ikut Serta Secara Kritis

Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembangan dengan baik untuk dimanfaatkan oleh manusia yang diciptakan oleh manusia itu sendiri, merupakan langkah yang sangat baik untuk perkembangan teknologi di zaman yang semakin canggih.

Dalam artikel mengemukakan bahwa ada sekelompok mahasiswa Indonesia yang sedang mengembangkan teknologi aplikasi untuk melakukan deteksi penggunaan emisi karbon di kota Yogyakarta. Untuk kota-kota lain di Indonesia sekelompok mahasiswa juga menciptakan kegiatan pelatihan dalam mengelola sampah plastik dan kertas dalam mengurangi pencemaran limbah dan peningkatan perekonomian di medan, Jakarta, Pelembang, depok, semarang, Kendari, manado dan Makassar. Dimana beberapa kota tersebut merupakan kota besar yang cukup banyak menghasilkan emisi karbon.

Sekelompok mahasiswa ini yang bergabung dalam satu komunitas tergabung dalam program XL Future Leaders (XLFL) Batch 4 tema yang komunitas ini ambil ialah perlindungan lingkungan hidup. Pada tahun 2017 perusahan XL menantang mahasiswa untuk menciptakan proyek perlindungan lingkungan hidup dalam ajang sosial Innovation Project 2017.(Selular.ID)

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Xl ini banyak mahasiswa yang mendaftarkan, ada sekitar 31 proposal yang sudah diterima oleh pihak XL sendiri. Kegiatan yang merupakan kegiatan yang mengembangkan aplikasi digital yang mampu diakses orang setiap masyarakat yang ada di Indonesia untuk ikut terlibat dalam mengurangi penggunaan emisi karbon maupun rumah kaca yang berlebihan.


Banyak sekali generasi muda dan mahasiswa ikut mengambil bagian dalam menciptakan inovasi untuk menurunkan penggunaan emisi karbon dan gas rumah kaca di Indonesia. 

Di atas yang ikut mengambil bagian ialah mahasiswa Yogyakarta, sekarang mahasiswa UB melakukan pengembangan inovasi untuk mendeteksi dan penyaring CO2. 

Universitas Brawijaya ( UB), di kota malang, jawa Timur, ikut serta mengembangkan inovasi pendeteksi tingkat karbon dioksida ( CO2). Inovasi alat yang diciptakan ini memiliki fungsi untuk membersihkan udara ketika karbon dioksida di atas ambang batas penggunaan oleh manusia. Alat yang ramah lingkungan ini diberi nama Air Pollution Information System Integrated With Filtering, Internet Of Things, and Renewable Energy ( API-SIWA).

Inovasi aplikasi ini ialah alternatif yang sangat baik untuk dicoba di setiap rumah maupun lingkungan sekitar. Sebenarnya secara mudah penurun emisi karbon dan gas rumah kaca ini dapat ditangani oleh setiap orang secara individu maupun berkelompok, dari mulai hal kecil dari kemauan diri sendiri yang mau ikut terlibat secara kritis dalam menanggulangi permasalahan emisi di Indonesia.

Pandemi-19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun