Mohon tunggu...
Veronica Ari
Veronica Ari Mohon Tunggu... Guru - Ad maiorem Dei gloriam

Seorang guru SD yang sudah 14 tahun mengajar, seorang istri, dan calon ibu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Interaksi Menumbuhkan Kognisi, Lev Vygotsky

28 September 2021   22:17 Diperbarui: 28 September 2021   22:26 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lev Vygotsky merupakan seorang psikolog asal Rusia yang lahir pada tanggal 17 November 1896 di Orsha, Rusia. Ia merumuskan teori yang kita kenal dengan Zone of Proximal Development (ZPD).

Hal-hal yang menjadi pemikiran dasar dari Vygotsky, yaitu menekankan pada interaksi dengan orang atau lingkungan, dan kesadaran manusia dipengaruhi oleh aktivitas sosial yang dilakukan secara bermakna

. Teori ini memiliki 3 tahapan, yaitu; Tahap pertama, Task a Learner can't Accomplish with Assistance, pada tahap ini seorang anak belum dapat menyelesaikan tugas yang diberikan tanpa seorang guru yang datang untuk membantunya. Tahap kedua, Task a Learner can Accomplish with Assistance, dalam tahap ini seorang anak sudah mulai menguasai keterampilan-keterampilan untuk menyelesaikan tugasnya, tetapi masih memerlukan bimbingan atau pendampingan dari guru atau teman sejawat. 

Tahap ketiga, Task a Learner can Accomplish without Assistance, dalam hal ini seorang anak sudah mampu menyelesaikan tugas secara mandiri tanpa seorang guru atau bantuan lain dan pada tahap ini juga seorang anak sudah menguasai keahlian yang diperlukan.

Lalu, bagaimana penerapan ZPD dalam kegiatan belajar mengajar secara daring? 

Kita dapat melakukan dengan cara memberikan pendampingan secara khusus, misalnya; dalam satu kelas terdapat beberapa anak yang selalu terlambat dalam mengerjakan tugas-tugas, maka dalam kondisi tersebut dapat dikatakan mereka berada pada comfort zone (zona nyaman). 

Melihat masalah tersebut, sebagai seorang guru pasti akan terus menagih tugas yang belum dikumpulkan oleh anak-anak tersebut. 

Akan tetapi apabila anak-anak tersebut tetap tidak mau mengerjakan tugasnya, bagaimana? Hal yang dapat kita lakukan, kita wajib menarik anak tersebut dari zona nyaman mereka, dan membawanya ke dalam ZPD mereka masing-masing, dengan cara memberikan scafollding (cara untuk membantu) yang berbeda-beda, sebagai contoh; memberikan perhatian kepada anak secara pribadi dengan segala situasi yang berlainan (cura personalis), bisa dengan; bertanya, mendengarkan permasalahan yang terjadi, menelepon, atau video call, hingga anak tersebut berangsur-angur mau dan mampu menyelesaikan tugasnya secara mandiri.

Teori ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah mendukung siswa pada kegiatan baru yang menantang, lebih kepada pembelajaran berpusat pada siswa; cooperative learning, review materi sangat baik untuk memastikan anak berada pada ZPD yang sama, lebih mengutamakan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar sehingga dapat memupuk jiwa sosial anak, dapat diaplikasikan pada setiap muatan pelajaran yang berbeda. 

Selain kelebihan, terdapat beberapa kelemahan, diantaranya; membutuhkan waktu yang lama dalam memahami ZPD masing-masing anak, outcome yang dihasilkan setiap anak akan berbeda, selain itu teori ini tidak membagi pemahaman kognitif dalam rentang umur yang pasti, mengabaikan peran kemampuan individu, dan membutuhkan dukungan dari seorang ahli sehingga menitikberatkan pada dukungan itu sendiri untuk membantunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun