* Aktivasi Perilaku: Melakukan olahraga, tidur sehat, dan aktivitas sosial (Kazdin, 2021).
* Cognitive Behavioral Therapy (CBT): Melalui identifikasi pikiran irasional dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih realistis, serta latihan perilaku untuk mengurangi gejala (Beck & Clark, 2015).
* Mindfulness-Based Interventions: Meningkatkan kesadaran penuh terhadap pengalaman saat ini tanpa penilaian, sehingga mengurangi ruminasi (Hofmann et al, 2017).
Jurnal Kesehatan Mental Mahasiswa
Abstrak
Kesehatan mental adalah aspek krusial dalam kehidupan mahasiswa. Jurnal ini menguraikan definisi kesehatan mental, mengidentifikasi faktor-faktor pemicu dan tanda-tanda stres serta kecemasan, dan menyajikan berbagai strategi penanganannya. Berdasarkan paparan Dr. Komarudin, M.Psi., Psikolog, serta data visual yang relevan, artikel ini menyoroti bagaimana pemahaman yang komprehensif tentang kondisi mental dapat membantu individu mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
1. Pengertian Kesehatan Mental
Menurut APA (2020), kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi di mana emosi, kognisi, dan perilaku seseorang relatif stabil dan adaptif dalam lingkungannya, serta mampu mengatasi stres sehari-hari. Individu yang memiliki mental sehat adalah mereka yang terhindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa.
Ciri-ciri Sehat Mental mencakup beberapa aspek:
* Kognitif: Memiliki kemampuan berpikir kritis, fleksibilitas kognitif (tidak overthinking), kreativitas dalam menghasilkan ide baru, dan mampu meregulasi diri dalam belajar serta mengambil keputusan.
* Emosi: Mampu mengenali dan mengendalikan emosi diri sendiri secara adaptif, memiliki empati, mampu memotivasi diri, dan membangun hubungan sosial yang positif.