Contohnya saja investigasi Dana Pensiun Negara York untuk pekerja publik menemukakan bahwa mantan New York Comptroller Allan Hevesi dan para pemimpin politik dan penasihat lainnya yang menerima jutaan biaya konsultasi saham, biaya perjalanan, kontribusi kampanye, dan bantuan lainnya dalam pertukaran untuk memberikan perusahaan investasi tertentu dari dana untuk mengelola dan memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan biaya manajemen yang besar. Hevesi dan penasihat Bank Morris keduanya mengaku bersalah atas tindak pidana korupsi. Hevesi bebas bersyarat pada Februari 2013 setelah menjalani hukuman selama 20 bulan.
Dalam survey USA Today beberapa tahun lalu ada 82% CEO mengatakan bahwa mereka berbohong tentang skor mereka. Tentu saja, itu merupakan hal kecil tapi sedikit demi sedikit ketidakjujuran akan menjadi cara hidup dan bisnis mereka. Pemimpin etis cenderung berbagi tentang keberhasilan dan menerima kesalahan jika terjadi kesalahan sedangkan pemimpin yang tidak etis sering mengambil prestasi anggota dan mengurangi martabat orang lain dengan memperlakukan orang dengan tidak hormat.
Pemimpin yang etis juga membantu anggota kelompok untuk bisa mengembangkan potensi mereka dan memiliki peran dalam pengambilan keputusan. Sedangkan untuk pemimpin yang tidak etis tidak melihat anggota kelompok dan pemimpin juga mencoba untuk tidak mengembangkan potensi anggota kelompok. Salah satu cara utama untuk berkontribusi pada organisasi etis yaitu seseorang yang telah mengatakan "sebenarnya kalianlah yang tidak beriman" dan karena kesesakan kalian itu adalah benar. Jika seseorang pemimpn diperlakukan tidak adil oleh kolega dan tidak melakukan apa-apa maka pemimpin tersebut tidak berperilaku baik terhadap orang lain.