Mohon tunggu...
verika mine
verika mine Mohon Tunggu... ela

garing

Selanjutnya

Tutup

Horor

Penunggu Pohon Kapuk

4 Oktober 2025   01:05 Diperbarui: 4 Oktober 2025   01:05 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah dan kebun, berdiri sebuah pohon kapuk tua yang menjulang tinggi. Pohon itu sudah ada sejak puluhan tahun, bahkan sebelum banyak rumah dibangun di sekitarnya. Konon, warga percaya pohon tersebut dihuni oleh makhluk gaib yang disebut sebagai penunggu. Banyak orang yang tidak berani mendekat setelah matahari terbenam.

Cerita berawal dari seorang pemuda bernama Arif. Ia terkenal berani dan tidak mudah percaya pada cerita mistis. Suatu malam, ketika teman-temannya sedang berkumpul, mereka menantang Arif untuk duduk di bawah pohon kapuk itu hingga tengah malam. Arif menerima tantangan itu dengan sombong, tanpa sedikit pun rasa takut.

Dengan membawa senter dan rokok, Arif pergi sendirian ke pohon kapuk. Angin malam terasa dingin, dan suara daun kapuk yang bergesekan membuat suasana semakin mencekam. Arif menyalakan rokoknya dan duduk di bawah pohon, sambil tertawa kecil membayangkan ketakutan teman-temannya. Namun, seiring waktu berjalan, suasana mulai berubah. Lampu senter yang ia bawa meredup, padahal baterainya baru saja diganti.

Tiba-tiba, terdengar suara lirih seperti perempuan menangis. Arif berpikir itu hanya suara angin. Tetapi suara itu semakin jelas, hingga terdengar seperti seseorang tepat di samping telinganya. Ia menoleh cepat, namun tidak melihat siapa pun. Hanya bayangan ranting yang berayun. Arif mulai merasa merinding, tapi tetap mencoba bertahan.

Beberapa menit kemudian, ia melihat sosok putih berdiri di kejauhan, tepat di samping batang pohon kapuk. Sosok itu tinggi, berambut panjang, dan wajahnya tertutup oleh rambut yang terurai. Arif terdiam, tubuhnya membeku. Ketika ia ingin berlari, kakinya seolah menempel di tanah, tidak bisa digerakkan. Sosok putih itu perlahan mendekat, dan suara tangisan berubah menjadi tawa menyeramkan.

Dalam kepanikan, Arif memejamkan mata dan berteriak sekuat tenaga. Saat ia membuka mata kembali, sosok itu menghilang. Namun, dari atas pohon terdengar suara dahan patah, seolah sesuatu melompat turun. Arif langsung berlari sekuat tenaga pulang ke rumah, tanpa menoleh ke belakang.

Sejak malam itu, Arif tidak pernah lagi menantang cerita mistis. Warga desa pun semakin yakin bahwa pohon kapuk itu benar-benar berpenunggu. Mereka percaya, makhluk itu akan menampakkan diri kepada siapa saja yang berani mengganggunya. Hingga kini, pohon kapuk tersebut tetap berdiri kokoh, menjadi saksi bisu cerita horor yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun