Rumah produksi FalconPictures baru saja memperkenalkan poster resmi dari film komedi terbarunya yang berjudul My Stupid Boss, jadi apa yang spesial dari poster ini? Kesan vintage, poster ini memadukan gaya fashion tahun 60-an,serta gaya foto yang kecoklatan, juga suasana kantor dan font yang digabungkan sehingga menjadikan suasana kembali ke masa lampau.
Sekilas tentang Film My Stupid Boss
Falcon Pictures baru saja merilis film My Stupid Boss yang tayang di bioskop pada 19 Mei 2016 lalu. Tampaknya film ini menjadi salah satu proyek layar lebar Indonesia yang sangat dinantikan oleh penggemar. Apalagi film ini dibintangi aktor dan aktris papan atas seperti Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari. Dua pemeran utama di film ini tampil sangat mencolok di posternya karena berpenampilan beda dari biasanya dengan komposisi yang simpel dan enak dilihat.
Penampilan Reza Rahadian berubah drastis hingga membuat geleng-geleng kepala. Reza yang biasanya tampil ganteng berubah menjadi gendut, memakai kumis tebal, potongan rambutnya juga tampak aneh dan botak, menggunakan baju berwarna putih dengat garis-garis berwarna coklat yang dimasukan kedalam celana lemas berwarna coklat yang juga memakai sabuk hitam dengan menggunakan jas berwarna hijau kusam dengan dasi berwarna merah dan di jarinya terdapat cincin batu berjumlah empat buah.
sedangkan BCL tampil dengan rambut poni pendek berwarna hitam kemerahan, memakai baju berwarna hijau denggan kerah putih yang dimasukan kedalam rok panjang bergaris cross berwarna putih biru juga meggunakan jas berwarna merah dengan menggendong tas ransel berwarna coklat dalam poster tersebut.
Dengan background suasana dalam ruangan sebuah kantor dengan seting vintage bermakna untuk membawa kita kedalam suasana masa lampau, font menggunakan jenis sanserif bold berwarna putih dengan shading berwarna hitam.
Hal yang menarik disini adalah kekuatan ekspresi dari Diana dan Bossman yang sangat berkarakter dan menjadi cerminan tokoh mereka di film. Teknisnya bagus, rapih, konsepnya unik dan menggunakan prinsip-prinsip desain poster. Secara pewarnaan menggunakan dominasi warna merah dan beberapa hijau. Inilah konsep unik dalam hal 'mewarnai' film, gak cuma coloring gambar aja, tapi sampai ke property, wardrobe dan makeup-nya juga, dan mengangkat konsep Vintage kedalam Poster film My StupidBoss yang membawa kita kedalam suasana masa lampau jadi pemandangan yang baru untuk film Indonesia.
Lalu apa itu vintage?
Dalam poster film berjudul My Stupid Boss menggunakan konsep vintage yang dapat membawa kita kedalam suasana masa lampau, lalu bagaimana sesuatu dapat disebut vintage?
Vintage Dalam Berbagai Pengertian
Vintage ini ternyata tidak bisa didefenisikan secara general. Vintage dapat dimaknai ketika mengacu pada konteks tertentu. Misalnya, dalam furnitur, vintage identik dengan model furnitur yang usang atau kuno. Bukan berarti barang furnitur tersebut dibuat pada masa lampau, vintage dalam furnitur lebih menekankan pada desain barang tersebut yang dibuat dengan kesan vintage. Muncul juga istilah benda-benda antik yang disebut vintage. Benda-benda semacam ini berbeda dengan konsep furniturvintage. Bila furniturvintage lebih pada pembuatan desainnya, maka barang antik yang disebut vintage mengacu pada barang yang memang diproduksi pada masa lalu. Umumnya, barang-barang yang dibuat pada tahun 1830 sampai 1930. Dalam dunia fashion, vintage umumnya mengacu pada gaya berpakaian tahun 20 sampai 60-an. Tapi, ada juga yang menyatkan pengertian vintage pada fashion yang lebih spesifik, yakni sebuah gaya baju dengan banyak sentuhan bungan dan warna yang mencolok. Biasanya lengkap dengan sentuhan pitar. Umumnya, gaya berpakaian vintage agak norak tetapi terlihat manis dan tetap menarik. Dalam dunia fotografi, vintage biasanya mengacu pada foto-foto dengan tema hitam putih. Tema-tema foto dengan kesan coklat juga umumnya selalu identik dengan vintage.
Bagaimana dengan desain posternya?
Melihat dari Poster tersebut menggunakan komposisi yang simpel sehingga enak dilihat dan tentu saja poster ini memiliki prinsip desain layout, misalnya keseimbangan (Balancing), Penekanan (Emphasis), Kesatuan (Unity), Alur Baca (Hierarchy), dengan tujuan agar desain poster dapat efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan.
poster diatas dirangkai dengan perpaduan elemen visual secara simetris antara kiri dan kanan. Elemen-elemen desain di bagian kiri di seimbangkan dengan elemen lain dibagian kanan secara serupa seperti cermin.
Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untuk mengarahkan “mata pembaca” dalam menelusuri informasi, dari satu bagian ke bagian yang lain.
Penekanan bisa dicapai dengan membuat judul atau illustrasi yang jauh lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan urutan prioritas. Terdapat macam-macam emphasis yaitu perbandingan ukuran, latar belakang yang kontras dengan tulisan /gambar, perbedaan warna yang mencolok, memanfaatkan bidang kosong, perbedaan jenis, ukuran, dan warna huruf.
Irama adalah pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa membentuk urutan gerakan, pola/pattern terentu.
Beberapa bagian dalam poster harus digabung atau dipisah sedemikain rupa menjadi kelompok-kelompok informasi. Misalnya nama gedung tempat acara berlangsung harus dekat dengan teks alamat. Terdapat macam-macam unity yaitu mendekatkan beberapa elemen desain, dibuat bertumpuk, memanfaatkan garis untuk pemisahan informas, perbedaan informasi, perbedaan warna latar belakang.
Agar sebuah poster dapat mencapai tujuannya, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip berikut dalam mendesain sebuah poster:
Kesederhanaan
Kesederhanaan akan mempermudah desain mencapai pada keseimbangan yang bisa dicapai, pengaturan perlu dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian orang-orang yang melewatinya.
Gambar dan Grafis Poster
Mata seorang konsumen biasanya akan tertuju pertama kali pada gambar dari sebuah poster. Ini merupakan prinsip yang sangat penting untuk dimengerti agar anda dapat menggunakan informasi ini untuk mengkomunikasikan pesan penting pada konsumen dengan cepat.
Keterangan Poster
Setelah melihat gambar, biasanya seorang konsumen akan langsung melihat keterangan di bawah gambar atau di dekat gambar yang penting untuk dijadikan petunjuk pada konsumen.
Judul dan Sub Judul
konsumen biasanya akan melihat pada judul dan sub judul untuk memahami lebih detil tentang subjek dari poster. Sedangkan sub judul akan membantu memecahkan naskah yang lebih panjang dan memungkinkan pelanggan untuk beralih ke point of interest.
Jenis tulisan yang digunakan sebaiknya cukup satu atau dua jenis huruf yang berbeda agar tampilan lebih seragam dan lebih mudah untuk dibaca. Variasi tulisan bisa didapatkan dengan menggunakan pilihan bold, italic dan underline.
Warna
Warna-warna dalam poster harus menyatu dengan elemen-elemen lainnya dan juga harus menyatu dengan gaya desain serta tulisan. Warna yang tebal dan berani terlihat lebih baik pada poster karena dapat menarik perhatian.
Makna dari poster
Poster tersebut ingin menceritakan tentang hubungan kerja antara Boss yang tidak jelas dengan karyawannya. Dari mimic wajah karyawannya kelihatan sebel sama bossman, mungkin karena bossman memiliki prinsip bahwa BOSSMAN ALWAYS RIGHT! (Bos selalu benar) Dan jika ia mengingkan sesuatu maka harus terwujud. Dari sudut pandangbackground pun sudah mempunyai karakter yang kuat dengan boss yaitu ruangan kantor. Poster ini juga ingin menyampaikan pesan bahwa film ini diperankan oleh actor dan aktris Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari juga artis pendukung yaitu Alex Abbad dan pemain film Malysia seperti ChewKinwan, BrontPalarae, Atikah Suhaime, Iskandar Zulkarnain. dan juga ingin menginfokan bahwa film ini akan tayang di bioskop pada tanggal 19 mei 2016.
Kesimpulan
Dari poster film My Stupid Boss yang telah kita bahas sepertinya Falcon picturesingin mengajak kita untuk masuk kedalam cerita perkantoran yang disitu terdapat hubungan antaraboss yang tidak jelas dengan karyawan, dengan menggunakan tampilan yang menarik serba merah dan sedikit hijau namun juga kecoklatan membuat suasana poster ini menjadi vintage dan itu keren.
Webtografi
(diakses pada 29 mei 2016 pukul 11.36 WIB)
(diakses pada 29 mei 2016 pukul 09.20 WIB)
(diakses pada 30 mei 2016 pukul 07.10 WIB)
(diakses pada 30 mei 2016 pukul 08.15 WIB)
Catatan
Artikel ini mulai ditulis pada 29 Mei 2016, sebagai tugas mata kuliah Tinjauan Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain,
Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Verdian Tri Ristanto (1412305024 / DKV reguler)
