Mohon tunggu...
Vera Yunani
Vera Yunani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama FEATURED

Kesenjangan Pendidikan Desa dan Kota

27 April 2017   11:51 Diperbarui: 28 Juli 2020   14:54 42226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - aktivitas belajar-mengajar di Dusun Kuningan, Desa Sempatung, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. (Kompas)

Kemudian Informasi yang merupakan salahsatu masalah dalam akses pendidikan, diaerah pedalaman cenderung selalu mengalami keterlambatan informasi. Karena keterlambatan informasi ini juga cenderung menghambat proses seleksi guru sehingga jadwal yang ditetapkan harus mundur. 

Pengumpulan berkas dari daerah yang lambat tentunya juga berkaitan dengan informasi yang lambat diterima oleh guru-guru calon penerima beasiswa tersebut. 

Bahkan ada beberapa guru yang tidak mengumpulkan berkas pun harus diambil karena menutupi kuota yang diperlukan. Hal tesebut membuktikanan masih kurangnya kualitas pendidikan dipedesaan. Tingkat pelayanan pendidikan ini perlu mendapat perhatian yang serius, terutama untuk daerah perbatasan, terpelosok, dan terpencil.

Maka dari itu, pendidikan yang kurang maju ini mengakibatkan mayoritas masyarakat di pedesaan hanya berpendidikan tamatan SD.

Minimnya masyarakat yang bependidikan tinggi mendorong bertambahnya angka penggangguran yang kemudian menimbulkan kemiskinan di kabupaten mahulu karena kurangnya pengetahuan dan wawasan yang luas. Hal tersebut menjadi masalah utama di kabupaten mahulu, dan infrastruktur belum memadai. 

Akses masih sulit dan sarana komunikasi juga belum tersedia secara maksimal. Jika dilihat dalam pembangunan wilayah perbatasan sampai saat ini masih ada beberapa masalah yang belum terselesaikan seperti masalah kemiskinan, kesenjangan pembangunan antara wilayah kota dengan pedalaman atau perbatasan, masalah ketenagakerjaan serta masalah lingkungan.

Berbeda halnya dengan anak-anak yang berada diperkotaan, yang dapat mengenyam pendidikan dengan mudah dan fasilitas yang sudah lengkap. 

Hal ini seharusnya dapat disyukuri oleh masyarakat diperkotaan karena dapat mengenyam pendidikan yang layak tanpa terkendala oleh fasilitas dan akses transfortasi yang mudah. Terlebih lagi kualitas mutu pendidikan yang sudah dijamin baik didaerah perkotaan.

Tetapi hal yang berpendidikan yang baik saja justru tidak dapat mencerminkannnya dalam kehidupan berabngsa dan bernegara. Di era sekarang telah diterapkan berbagai aturan supaya peserta didik mempunyai akhlak yang baik.

Tetapi pada relaitanya banyak yang tidak mengaplikasikan hal tersebut yang didasari oleh moral serta etika yang sesuai dengan nilai-niali agama. Dengan demikian kelak diharapkan mampu meneruskan generasi bangsa Indonesia. 

Bangsa Indonesia sangat butuh banyak generasi yang berpotensi menjadi seorang pemimpin yang dapat mengayomi negaranya dan memajukan negara ke arah yang lebih maju. Bukan hanya pemimpin yang hanya ingin dilayani tetapi seorang pemimpin yang mau melayani masyarakatnya guna kesejahteraan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun