Mohon tunggu...
Vera Yunani
Vera Yunani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama FEATURED

Kesenjangan Pendidikan Desa dan Kota

27 April 2017   11:51 Diperbarui: 28 Juli 2020   14:54 42216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - aktivitas belajar-mengajar di Dusun Kuningan, Desa Sempatung, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. (Kompas)

"Di daerah pedesaan jumlah angkatan kerja yang tidak tamat SD,SMP dan SMA di pedesaan akan terus meningkat karena infrastruktur dan minimnya kualitas pendidikan yang kemudian membuat jumlah angkatan kerja meningkat."

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki kondisi geografis beragam dan terdiri ribuan pulau, berbagai suku, etnis, budaya, serta karakter berbeda. Keberagaman ini mengharuskan pendidikan bangsa Indonesia mampu menampung seluruh karakter keanekaragaman bangsa. 

Maka pendidikan merupakan hak setiap warga Negara Indonesia dan merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa yang tercantum dalam UUD 1945. 

Pendidikan adalah kalimat yang tak lagi asing dikalangan masyarakat Indonesia, terutama anak-anak bangsa. Pendidikan merupakan kewajiban yang harus dijalani oleh anak-anak bangsa Indonesia, karena pada dasarnya pendidikan sangat diperlukan.

Karena dengan pendidikan tersebut dapat memajukan karakter dan budi pekerti yang dimiliki oleh setiap individu. Melalui pendidikan seseorang akan lebih bisa menerapkan pengetahuannya kedalam kehidupan sehari-hari.

Tetapi faktanya, bangsa Indonesia ternyata belum mampu memaksimalkan potensi yang ada, khususnya pendidikan. Didaerah perkotaan cenderung lebih maju daripada didaerah pedesaan, terlebih lagi didaerah perbatasan seperti kabupaten Mahulu. 

Pendidikan di wilayah perbatasan masih rendah karena program pemerataan pendidikan belum membuat kabupaten mahulu mendapatkan pendidikan yang layak. 

Maka dari itu, tingkat pendidikan juga sangat berpengaruh dalam dunia kerja terutama pada era modern ini untuk mencari pekerjaan tidaklah mudah karena yang berpendidikan tinggi saja masih banyak yang menganggur atau disebut dengan istilah penggangguran terdidik. 

Di daerah pedesaan jumlah angkatan kerja yang tidak tamat SD,SMP dan SMA di pedesaan akan terus meningkat karena infrastruktur dan minimnya kualitas pendidikan yang kemudian membuat jumlah angkatan kerja meningkat.

Selain itu, guru-guru yang berasal dari pedesaan sendiri memiliki kualitas pendidikan yang rendah, karena hanya lulusan SMA. Dan kurikulum yang belum memenuhi standar membuat peserta didik kurang mendapatkan pendidikan seperti di perkotaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun