Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lika-liku Menuju Rezekinya Allah (Bab 1 Pertemuan)

25 Maret 2021   09:32 Diperbarui: 25 Maret 2021   10:12 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dopri/awal pertemuan

Hari demi hari kujalani dan kunikmati karena memiliki pekerjaan sesuai bidang ilmuku. Setiap hariku bolak-balik ke kampung. Meskipun butuhy banyak biaya, namum kusenang dengan profesi sebagai guru. Gajiku saat itu 250 ribu rupiah. Yang cukup untuk ongkos dan beli bedak. Tapi ini tidak menjadi masalah bagiku. Pengalaman lebih berharga dari pada uang. Insyaallah, Allah akan membalas dengan ibadah dan berharap suatu saat nanti aku jadi guru PNS.

Tibalah saatnya mendaftar transfer kuliah sarjana. Aku awalnya ingin kuliah hanya sampai d2. Tapi, saat itu tenaga guru lebih diutamakan tamat kuliah sarjana. Keluargaku tidak sanggup lagi menguliahkanku. Alhamdulilla, ada orang tua asugh yang dikirimkan untuk membiayai kuliahku. Sujud syukur tak terhingga kuucapkan atas rezeki yang tak terduga ini.

Rentetan prosedur pendaftaran sudah kulalui. Aku pun melaksanakan ujian hanya berharap semata-mata pada Allah SWT karena bagiku hanya Dia yang memberikan yang terbaik untuk masa depanku.bagitu hasil tes masduk kuliah S1 keluar, aku lulus dan orang tua asuhku pun berbangga hati atas pencapaianku.

Setiap semester kubuktikan dengan nilai yang memuaskan. Aku berusaha mendapatkan nilai yang baik sebagai bukti aku serius dan tanda terima kasihku pada mereka.

Akhir semester pun datang, aku disibukkan dengan skripsi yang melelahkan. Lelah mencari referensi, menyusun kata-kata dalam tulisanku dan lelah menemui dosen pembimbing yang super sibuk. Begitu sulitnya menghubungi dosen untuk konsultasi. Saat ditelepon, dosen menjawab dengan kalimat kasar dan sangat susah meminta waktu untuk konsul,  sehingga melemahkan semangatku untuk menyelesaikan kuliah S1.

Seringkali aku berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat.

Allah Ta'ala berfirman,

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,    

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyroh: 6)

Ketika kesulitan itu terasa semakin sulit dan berat, maka saat itulah kita berputus asa dan menggantungkan segala sesuatunya hanya pada Allah SWT. Dengan bertawakal kepada Allah kita bisa terlepas dari kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun