Bahagia itu artinya senang. Maksudnya, ada kepuasan yang terasa pada bathin ini saat mencapai suatu tujuan.
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengungkapkan rasa bahagianya. Ada yang tersenyum-senyum manis, tertawa lebar sampai mengeluarkan air mata bahagia, mengadakan syukuran (berbagi), bernazar, dan bahkan mengungkapkan rasa bahagianya  dengan menulis.
Banyak hal yang membuat kita bahagia. Akan tetapi, tidak semua kejadian orang merasakan kebahagiaan yang sama.
Misalnya, orang miskin diberi uang Rp 50.000,00 tingkat kebahagiaan dan rasa syukurnya luar biasa. Sangat berbeda dengan orang kaya, saat diberi uang yang sama, mereka merasa ini hal yang biasa dan bahkan mereka kurang bersyukur.
Ada lagi contoh lain, seorang anak berumur 3 tahun merasakan kebahagiaan ketika dia diberikan tepuk tangan saat dia berhasil membersihkan mainannya sendiri. Akan tetapi, ank umur 10 tahun tidak akan merasakan kebahagiaan yang sama kalau kita hanya berikan penghargaan tepuk tangan, malahan dia minta hal yang lebih.
Begitu juga dengan saya, banyak hal yang membuat saya bahagia. Dan cara mengungkapkan kebagaiaanpun juga berbeda.
Saya akan mengingatkan kembali berbagai hal yang membuat saya bahagia sesuai umur saya, di antaranya :
1. Masa anak-anak (2 - 10 tahun)
Masa anak-anak adalah masa yang paling membahagiakan tanpa beban. Yang ada pada pikiran hanya enaknya kita aja tanpa pikirkan yang lain.
Hal konyol yang paling berkesan bagi saya sewaktu umuran 6 tahun. Kebahagiaan tersendiri bagi saya ketika berhasil memotong rambut anak paman yang hasilnya sungguh tidak memuaskan dipandang mata.
Melihat hasilnya, anak paman saya jadi ikut tertawa tapi berakhir dengan tangis yang memaksa paman saya harus pergi ke pangkas rambut. Karena  anak paman tidak bisa dibentuk lagi sehingga harus dibotakkan.
Ada lagi yang lain yaitu ketika saya berhasil memonjat pohon jambu biji sampai ke dahan paling ujung. Bahagianya bukan kepalang saat saya bisa berayun-ayun di dahannya dihempas oleh angin sepoi-sepoi.
Hal lain yang paling membahagiakan saya dan orangtua serta keluarga yaitu, mendapatkan juara MTQ tingkat anak-anak se-Kecamatan. Perlombaan perdana yang membawa saya pada perlombaan selanjutnya.