Tulisan ini menjadi pengingat dan peringatan kita semua untuk lebih percaya diri dan hati-hati bila mengurus pembuatan apapun. Birokrasi yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri tidak perlu lewat perantara yang rata-rata hanya penipuan.
Hal ini contohnya yang terjadi di Kabupaten Brebes, kalau mau bikin SIM atau perpanjang hindari mulut manis para calo/perantara yang mengatakan "kami bantu nanti tinghal poto saja dengan SIM C baru 720 ribu rupiah".
Pada kenyataannya kita tetap harus antri dari tes psikologi, kesehatan, poto dan pengambilan SIM. Yang disebut cepat itu tidak ada dan biaya lebih murah urus sendiri.Â
Kalau kita tidak berani malah nanti tes psikologi harus bayar sendiri 50 ribu, tidak masuk ke global yang sudah dibayar. Kalau sampai menemui perantara maka harus berani meminta uang untuk ganti pembayaran tes psikologi dan kesehatan.Â
Tidak usah mikir cari mudah dan cepat karena nyatanya tetap lama dan antri seperti lainnya. Malah kita makin banyak bayarnya.
Seperti sudah jadi sindikat perantara, coba saja tanya pada orang disekitar tempat pembuatan DIM untuk menanyakan berapa aslinya pembayaran SIM. Pasti mereka akan menjawab lebih baik diurus perantara biar tidak usah tes dan tidak dipersulit. Jadi sekomplek sekitaran itu memang sudah dikondisikan berisi perantara otang-orangnya.
Stop perantara! Stop calo!Â
Salam sehat
Vera Shinta KBC-26
KomBes Brebes Jateng