Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jangan Pernah Urus SIM Lewat Perantara, Mahal dan Penipuan!

30 Januari 2021   09:10 Diperbarui: 30 Januari 2021   09:19 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini menjadi pengingat dan peringatan kita semua untuk lebih percaya diri dan hati-hati bila mengurus pembuatan apapun. Birokrasi yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri tidak perlu lewat perantara yang rata-rata hanya penipuan.

Hal ini contohnya yang terjadi di Kabupaten Brebes, kalau mau bikin SIM atau perpanjang hindari mulut manis para calo/perantara yang mengatakan "kami bantu nanti tinghal poto saja dengan SIM C baru 720 ribu rupiah".

Pada kenyataannya kita tetap harus antri dari tes psikologi, kesehatan, poto dan pengambilan SIM. Yang disebut cepat itu tidak ada dan biaya lebih murah urus sendiri. 

Kalau kita tidak berani malah nanti tes psikologi harus bayar sendiri 50 ribu, tidak masuk ke global yang sudah dibayar. Kalau sampai menemui perantara maka harus berani meminta uang untuk ganti pembayaran tes psikologi dan kesehatan. 

Biaya asli pembuatan dan perpanjang SIM (dok.verashinta)
Biaya asli pembuatan dan perpanjang SIM (dok.verashinta)

Tidak usah mikir cari mudah dan cepat karena nyatanya tetap lama dan antri seperti lainnya. Malah kita makin banyak bayarnya.

Seperti sudah jadi sindikat perantara, coba saja tanya pada orang disekitar tempat pembuatan DIM untuk menanyakan berapa aslinya pembayaran SIM. Pasti mereka akan menjawab lebih baik diurus perantara biar tidak usah tes dan tidak dipersulit. Jadi sekomplek sekitaran itu memang sudah dikondisikan berisi perantara otang-orangnya.

Stop perantara! Stop calo! 

Salam sehat
Vera Shinta KBC-26
KomBes Brebes Jateng

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun