Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Senja

15 Agustus 2019   18:02 Diperbarui: 15 Agustus 2019   18:17 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinar jingga diufuk barat menghiasi senja yang kian merambat

Menjadi saksi isak kepedihan tentang sebuah cerita

Mengalir dan makin deras menyesakkan

Dua sosok saling berkisah tentang lara dan kepedihan

Mengadukan pada temaram senja

Melebur bersama angin membawa pada kelamnya langit menyambut malam

Saling berbagi dan menguatkan bersama menggenggam duka 

Senja makin menepi berganti malam 

Dua sosok hanya mampu saling menatap dan menangis

Membiarkan rasa terhempas menjadi asa baru

Menanti senja esok hari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun