Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Pertiwi

14 Agustus 2019   20:19 Diperbarui: 14 Agustus 2019   20:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

74 tahun berkibar merah putihku

Menantang tingginya langit

Menundukkan rendahnya tanah

Tak ada lagi darah berceceran

Tak ada lagi dentum meriam

74 tahun apa yang ada di bumi pertiwi

Kini sumpah serapah berhamburan

Caci maki berserakan

Hanya karena beda pilihan

Perang saudara tanpa darah

Saling menikam sesama umat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun