Mohon tunggu...
Veraditias Apriani
Veraditias Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sedang belajar...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Video ini Membuktikan Ada Alasan Ilmiah Kalau Cinta Butuh Komitmen

22 Januari 2018   01:51 Diperbarui: 22 Januari 2018   09:52 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawaban si nenek presentator, "man falls in love when he commits."

Berbeda dengan wanita, laki-laki tidak benar-benar jauh cinta ketika melakukan hubungan seksual. Hormon testosteron pada laki-laki memblokir efek hormon oksitosin. Ketika laki-laki jatuh cinta, hormon yang meningkat adalah dopamin, vassopressin, dan testosteron. Hormon dopamin meningkat ketika berkencan, atau bersama dengan pasangan, seperti halnya perempuan. Adapun hormon vassopressin meningkat ketika laki-laki terstimulasi secara seksual. Akan tetapi, hormon vassopressin justru menurun ketika melakukan hubungan seksual.

Sebuah penelitian mengemukakan bahwa pada laki-laki yang single, hormon testosteron relatif tinggi, akan tetapi setelah menikah, hormon testosteron akan menurun. Lalu penelitian lain dari Harvard University yang meneliti laki-laki menikah, laki-laki single, dan laki-laki yang memiliki komitmen dalam sebuah hubungan menunjukkan bahwa hormon testosteron menurun pada laki-laki yang menikah dan yang memiliki hubungan komitmen dengan pasangan. Jika hormon testosteron menurun, maka kerja hormon oksitosin tidak terblokir.

Ketika melakukan hubungan seksual (sebelum ada komitmen), laki-laki tidak benar-benar jatuh cinta karena saat itu hormon testosteron sedang meningkat. Ya, laki-laki benar-benar jatuh cinta ketika berkomitmen.

Inilah sebabnya bahwa melakukan hubungan seksual hanya diperbolehkan setelah menikah.

Semoga bermanfaat.

Referensi:


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun