Mohon tunggu...
Vera OktavianiAmelia
Vera OktavianiAmelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Walisongo Semarang yang bermotivasi tinggi dan inisiatif dengan hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Bawang Putih sebagai Pestisida Alami

16 Juni 2022   02:09 Diperbarui: 16 Juni 2022   02:12 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia merupakan sebuah negara yang rentan terhadap perubahan iklim. Iklim adalah situasi rata-rata cuaca yang bergantung pada waktu yang panjang dalam suatu kawasa atau zona yang berdasarkan kelembapan, curah hujan, suhu, tekanan atmosfer dan arah angina. Indonesia memiliki dua musim yang cenderung panas dan lembap di setiap tahunnya, yaitu musim hujan dan musim kemarau yang menjadikan Indonesia secara keseluruhan adalah iklim tropis. Hal tersebut dikarekanan kawasan Indonesia terletak di sekitar khatulistiwa.

Iklim dijadikan sebagai penentu aspek kehidupan pada jenis tanaman, dan hewan yang hidup di kawasan tersebut. Perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehingga termasuk permasalahan yang penting, karena dampak dari perubahan tersebut yaitu daerah pantai, pertanian yang merupakan sumber penghasilan dari setiap masyarakat.

Perubahan iklim pada sektor pertanian sangat berpengaruh pada tanaman karena adanya curah hujan, temperatur permukaan, kelembapan, kecepatan angin, dan radiasi matahari yang tidak tentu. Hal ini memicu terhdapat munculnya hama penyakit yang tahan terhadap perubahan iklim. Berbagai hama dapat menyerang tanaman pada musim-musim tertentu yang mengakibatkan tanaman rusak bahkan mati. Tentunya, hal tersebut sangatlah merugikan dan perlu dilakukan pencegahan.

Salah satu pencegahan yang dilakukan masyarakat dalam membasmi hama adalah menggunakan pestisida. Menurut Subiakto Sudamo pada tahun 1991, pestisida adalah substansi (zat) kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama. Pestisida berasal dari Bahasa inggris yaitu pest berarti hama dan cida berarti pembunuhan. Yang dimaksud hama yaitu : tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, nematode (cacing yang merusak akar), siput, tikus, burungn dan berbagai hewan lain yang dianggap merugikan.

Penggunaan pestisida kimia telah dilakukan oleh banyak masyarakat karena ampuh dalam membasmi hama tanaman. Akan tetapi, penggunaan pestisida kimia secara terus-menerus mengakibatkan  dampak negatif terhadap tanaman bahkan juga terhadap air, tanah, dan udara. Karena pada pestisida kimia banyak mengandung zat-zat kimia yang dapat membunuh hama, akan tetapi juga dapat merusak tanaman. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak negatif tersebut perlu dilakukan dengan penggunaan pestisida alami terutama pada tanaman dalam jumlah kecil, seperti tanaman hias, dan tanaman obat keluarga. Dalam pengelolaan pestisida alami yang telah dibuat, salah satu bahan yang digunakan adalah bawang putih.

Bawang putih merupakan umbi lapis warna putih yang mengandung obat, zat antimikroba yang sering digunakan sebagai bahan penambah cita rasa dan pengawet alami makanan dan juga dimanfaatkan sebagai olahan pestisida alami. Penggunaan bawang putih sebagai pestisida alami merupakan cara yang cukup efektif karena tidak akan menimbulkan efek samping, yang artinya dapat digunakan sebagai pengusir hama dan secara tidak langsung tidak akan merusak tanaman.

Pada tahun 1987 menurut Soetomo, bawang putih mengandung zat-zat yang bersifat racun bagi serangga hama antara lain : alisin, aliin, minyak atsiri, saltivine, selenium,, scordinin, dan metilalin trisulfida yang ampuh serta efektif dalam pengendalian hama. Pada tahun 2002 menurt Port, pestisida dari bawang putih juga berfungsi untuk mengusir keong, siput, dan bekicot, bahkan mampu membasmi siput dengan merusak sistem saraf.

Pembuatan ekstrak bawang putih dilakukan dengan cara mengupas umbi bawang putih lalu ditumbuk atau diblender. Setelah itu, disaring dan diambil filtratnya, lalu didiamkan selama 6 jam dan pestisida siap untuk digunakan. Untuk menghemat penggunaan filtrat bawang putih, bisa juga dicampurkan dengan air secukupnya.   Lakukanlah penyemprotan pada tanaman yang terkena hama secara rutin hingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Penggunaan pestisida alami dari bawang putih sudah diterapkan oleh banyak masyarakat karena memang kandungan didalam bawang putih yang ampuh untuk mengusir hama tanpa merusak tanaman.  Selain bahannya yang praktis, proses pembuatan pestisida bawang putih juga mudah.

Perubahan iklim yang tidak tentu di Indonesia dan berpengaruh pada munculnya hama tanaman, baik dalam jumlah besar maupun jumlah kecil membuat masyarakat resah, akan tetapi masyarakat harus siap dalam menghadapinya. Penggunaan pestisida alami mungkin menjadi salah satu cara efektif yang dapat digunakan dalam membasmi hama tanaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun