Mohon tunggu...
Venii Putrii
Venii Putrii Mohon Tunggu... pegawai negeri -

nules dudu karep ku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

separuh nyawa ku pergi

13 April 2012   13:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bismillaahirrohmaanirrohim..

Yaa Allah..
sesungguhnya tiada kehendak pada diri berada pada murka-Mu ya Allah,namun keadaannya adalah hati tetap mati dalam buaian yang menjerat pada maksiat. Kenapa dengan semua ini ? sedangkan akal dan naluri masih berada pada kesadaran akan berbuat. Apakah akal tidak mampu menjangkau rasa bersalah dalam tingkah laku.. atau pula apakah akal tak mampu membelokkan hasrat hawa nafsu. . .sungguh terpaku diri ini, dalam kebingungan memahami..
Kenapa... ?Kenapa diri terperdaya oleh diri sendiri.. ? Dimanakah akal fikiran diri ini ditempatkan.. ?

Yaa Allah... sesungguh kesombongan ini telah mendzolimi diri sendiri. . .
Keangkuhan ini telah membutakan mata hati. . .
Keriyaan ini telah menyilaukan pandangan nurani tuk menuju keikhlasan. . .
Ketakaburan ini menutup mata hati dari memuja kebesaran-Mu. . .

Yaa Allah.... ampuni dosa ini
Hamba yang dhoif yang lemah, yang merasa layaknya pemilik kuasa tanpa merasa ada yang menguasakan...

Hamba yang buta ini..yang tidak mampu membedakan kuasa Engkau dengan ketakaburan diri.
Hamba yang munafik ini..yang selalu menyebut Engkau dengan ketidak adilan, dengan keadaan diri yang tiada sama dengan harapan hati.
Hamba yang rakus ini..yang tiada pernah bersyukur pada pemberian dari Engkau yang tidak pernah diri merasa cukup.
Hamba yang tuli ini..yang selalu menunda-nunda waktu wajibku, seolah tak mendengar seruan-Mu.
Hamba yang bodoh ini..yang mencampurkan yang haram dan yang halal, yang dengan mudahnya menghiraukan kesyubhatan.
Hamba yang lalai ini..yang terlena oleh buaian dunia, sehingga disepertiga malam berlalu begitu saja dalam lelapku.
Hamba yang sombong..yang belum mampu tanamkan jiwa Al-Quran dalam hati ini.
Hamba yang bisu..yang tak bersuara memuji-Mu, yang tak kumandangkan ayat-ayat-Mu.

Tak pantas diri ini disebut sebagai hamba-Nya, hati ini penuh debu dosa, jiwa ini penuh sisi kegelapan, jasad ini penuh keharaman,
Yaa Allah...air mata pun tiada guna, terasa tak pantas memasuki Surga-Mu.mencium aromanya pun ku tak pantas..


Tapi ROBB... pastikan lah jasad dan ruh ini tak kan mampu menahan pedihnya siksa Neraka. . . . . Sungguh..Sungguh besar dosa hamba ini, yang tiada pernah hamba sadari dalam keadaan hamba yang selalu sombong, takabbur, ujub, serakah, tamak, buta, tuli, dan bisu...

"Allaahumma yaa muqallibal quluub, tsabbit qal-bii 'alaa diinik..
"Ya Allah, wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu(tetap dalam Iman dan Islam)" {HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i, Hakim, dan 'Aisyah}
Ya Allah...ku bersujud menangis diambang senja,yang aku tahu kematian itu tlah dekat, kuatkanlah imanku dalam keadaan apapun, jangnlah kau bolak balikkan hatiku, dikala engkau tlah berikan hidayah-Mu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun