Mohon tunggu...
Vence Marines
Vence Marines Mohon Tunggu... wiraswasta -

Learning at the university of life Bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa hanya pembelajar di dunia dualitas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Heboh Setan EA...Apakah Mungkin Setan Dimusnahkan??

10 Agustus 2011   08:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:55 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_124307" align="alignleft" width="300" caption="Mario "][/caption] Hampir satu bulan saya tercatat sebagai penduduk kompasiana. Dalam rentang waktu tersebut belum pernah ada satu tulisan pun dari seorang kompasianer yang saya baca lebih dari 6 judul, kecuali tulisan si setan EA. Tulisan-tulisannya acapkali menuai kontroversi bahkan tidak sedikit yang mengharapkan setan ini dikubur hidup-hidup. Mungkin karena kekontroversialannya itulah yang membuat saya terpancing untuk membacanya. Aah...apapun penyebabnya karena itu sudah terjadi pasti untuk kebaikan. Ok, kembali ke laptop, tulisan-tulisannya kerap dituduhkan sebagai suatu upaya menyerang agamanya sendiri [Islam]. Kalau saya perhatikan banyak yang membencinya tapi tidak sedikit juga yang mendukungnya. Tadinya saya tidak mau ikut-ikutan membahas tulisan si setan ini tapi koq lama-lama saya tergelitik juga untuk ikut nimbrung. Maka lahirlah tulisan ini.

Bagi anda yang belum mengenal si setan merah ini...eh setan EA, berikut beberapa judul tulisannya yang banyak menuai kontroversi seperti : Kenapa saya melarang anda puasa, Agama saya Atheisme Religius, Kenapa saya lebih tertarik sujud di internet daripada Tarwih di Mesjid, Kenapa orang miskin dilarang puasa, Saya tidak membredel warung pelacuran menjelang Ramadhan dan masih banyak lagi. Temukan saja sendiri.

Sebelum saya publish tulisan ini eh ternyata akunnya sudah dibredel lagi oleh admin. Tapi seolah tak jera ia kembali membuat akun baru. Ini adalah akun ke sepuluhnya. Kapan ya akun ini dibredel lagi he..he..he, tentunya tergantung dari si empunya bukan tergantung admin. Dalam tulisan ini saya tidak mau ikut-ikutan pro ataupun kontra. Saya hanya mencoba berusaha untuk netral. Berusaha lho.....perkara berhasil atau tidak itu bukan urusan saya karena dalam hidup ada wilayah-wilayah yang tidak bisa kita masuki. Sama seperti sahabat-sahabat yang pro dengan si setan pasti anda terus berusaha membelanya mati-matian bahkan sampai ‘berdarah-darah’ agar ia tetap ada di rumah sehat ini. Begitu pula sebaliknya sahabat-sahabat yang kontra pastinya segala jurus anda keluarkan agar si setan ini dikubur hidup-hidup dan tidak pernah keluar lagi.

Bagi masing-masing dari anda baik yang pro maupun yang kontra teruskan perjuangan, Belanda sudah dekat. Tapi kalau hasilnya belum sesuai dengan keinginan dan harapan anda, janganlah marah dan emosi. Karena kata Kahlil Gibran : Kemarahan dan kebencian tidak akan membawa anda kepada kehidupan yang baik dan berbahagia.

^ Untuk yang kontra maaf ya saya bukan sok-sok’an sekali lagi maaf beribu maaf, kalaulah memang kita menganggap dia ‘setan’ di dunia kompasiana bukankah sebaiknya kita ‘melawannya’ dengan cara-cara yang baik...cara-cara yang bijak. Atau mungkin sahabat-sahabat yang luar biasa menganggap orang seperti ini...eh setan seperti ini tidak perlu dibaik-baiki. Orang dianya saja kurang ajar, bagaimana mungkin kita baik-baiki. Kepada setan kurang ajar seperti EA tidak perlu berlaku santun. Tapi bukankah tauladan-tauladan kita mengajarkan kita untuk santun kepada siapa saja. Dan santun kepada orang yang tidak santun kepada kita nilainya lebih tinggi dari pada santun kepadaorang yang santun kepada kita. Itupun kalau mau ditanggapi. Kalau tidak ya acuhkan saja. Justru dengan kita menanggapi dan terpancingnya kemarahan kita, setan pasti tertawa kegirangan.

Dan seandainya si EA itu adalah setan beneran atau setan yang berwujud manusia kita pun tidak bisa memusnahkannya dalam kehidupan kita. Setan dengan segala perwujudannya tetap hadir dalam kehidupan. Hilang setan EA, jika Sang Pemilik Kehidupan ingin menguji kita pasti dihadirkan setan-setan yang lain dengan nama dan perwujudan yang berbeda. Karena merekalah penggoda yang mempengaruhi lulus tidaknya ujian kita. Mungkin sahabat-sahabat yang kontra sedang diuji kehidupan melalui pertemuan dengan si EA setan di kompasiana. Setan tetap ada dalam kehidupan manusia, mengharapkan setan musnah dan menghilang hanya menyiksa hati dan pikiran. Setan ada untuk dikalahkan bukan dikeluhkan atau dimusnahkan. Yang penting bagaimana kita bisa menang tanpa membunuhnya. Tapi kalau anda pikir dengan membunuhnya adalah jauh lebih baik...ya, monggo kerso !! Mungkin anda yang lebih benar.

Daripada terpancing emosi dan kemarahan oleh provokasinya [kalau itu dianggap provokasi] lebih baik kita pikirkan bagaimana cara mengalahkannya. Jika kita menganggap cara-cara yang dipakainya tidak umum maka saya pikir kita juga harus melawannya dengan cara-cara yang tidak biasa. Bukan cara-cara yang biasa. Melawan orang yang mabuk jangan terikut mabuk. Bisa-bisa nanti jadi bumerang buat kita. Sorry untuk para kompasianer yang kontra saya bukan bermaksud tidak mendukung anda, saya hanya mencoba belajar melihat sisi baik pada seburuk-buruk manusia. Dan sorry juga buat bang Setan inipun kalau memang anda benar-benar buruk. Sampai tulisan ini dibuat saya masih netral dan agak sedikit.......dalam melihat anda.

[caption id="attachment_124316" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi:Google"][/caption] ^ untuk yang pro dan bang setan EA sendiri, peranan setan yang anda mainkan [kalau memang betul itu peran] mudah-mudahan tidak membuat anda jadi ikut-ikutan memakai cara setan dalam menanggapi sesuatu. Untuk bang setan saya pikir anda terlalu memaksakan [maaf kalau saya salah] cara berpikir dan apa-apa yang anda pikir benar kepada komunitas yang beragam dan belum tentu semuanya bisa mengerti peran kehidupan yang sedang anda mainkan. Isi tulisan anda terlalu berat untuk dicerna sebahagian besar penduduk kompasiana. Mungkin termasuk saya. Just usul bang, janganlah terlalu kaku dan idealis, elastislah sedikit agar hasilnya bisa lebih baik. Bukankah anda mengharapkan hasil yang lebih baik. Ngalahlah sedikit dengan selera pasar. Tapi jika anda tetap pada cara anda sekarang saya pun tetap menghargai anda. Karena toh tidak ada kebenaran mutlak dari pendapat seseorang dan kita diberi kehendak bebas untuk memilih. Tuhan memperjalankan kita di jalan yang kita pilih.

Ibarat penonton sepakbola yang biasanya lebih pintar dari pemainnya saya melihat bang setan ini kadang kala masih terpancing EGO dan KESOMBONGANnya. But anyway saya salute dengan peran beresiko yang anda mainkan. Saya tahu itu tidak mudah [kalau memang itu betul-betul peran]

Untuk kedua-dua kubu apapun keputusan admin kompasiana saya pikir kita harus terima dengan lapang dada. Adalah sulit sekali kalau tidak boleh dikatakan tidak mungkin untuk memuaskan semua anggotanya. Suka atau tidak suka apapun keputusan admin harus kita hormati. Ibarat bekerja di suatu perusahaan suka atau tidak selama masih mau bekerja kita harus patuh dengan aturan main yang dibuat perusahaan kalau tidak mau patuh ya...bikin perusahaan sendiri.

Terima kasih

Salam mantap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun