Mohon tunggu...
Vella Arna
Vella Arna Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - berbagi info

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Instagram sebagai Konvergensi Media pada Kompas

14 April 2021   23:14 Diperbarui: 14 April 2021   23:33 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini dapat dilihat pada contoh yang sudah disebutkan di atas bahwa kehadiran konvergensi media cukup menjajikan. Kehadiran konvergensi media juga merupakan hasil dari penyesuaian kemajuan teknologi dan manusia sehingga dapat terus berjalan beriringan tanpa ada yang tertinggal. Melalui konvergensi media menunjukkan bahwa media dapat tersebar dimana-mana dan akan selalu mendampingi kehidupan. Media tidak berubah dan tidak pernah menua, yang berbeda hanya cara penyampaiannya saja yaitu dengan semakin banyaknya jenis platform untuk menyebarkan media tersebut kepada masyarakat. Namun perlu digaris bawahi juga dengan kehadiran sosial media, kebutuhan manusia berubah menjadi kebutuhan personal. Acara-acara yang ditampilkan pun jauh lebih bervariasi dan lebih luas dibandingkan koran dan televisi. 

 Jika pada koran dan televisi, berita disaring terebih dahulu untuk dinilai yang mana saja yang bagus dan layak tayang, hal ini berbeda dengan sosial media. Apa yang masyarakat lihat tergantung apa yang masyarakat cari. Melalui instagram, siapapun dapat mencari dan menyebarkan berita secara global dan massive. Itulah salah satu kekurangan dari kehadiran konvergensi media melalui instagram yang menurut saya masih harus diperbaiki, agar iklim media di Indonesia menjadi lebih sehat. 

Pembaca harus  lebih bijak dalam memilah informasi dan penyedia informasi seperti kompas yang diharapkan dapat terus melakukan pengembangan dan pemasaran yang menarik melalui Instagram agar pembaca tidak cepat bosan dengan tampilan yang terkesan itu-itu saja. Adanya Instagram memang merpermudah akun berita untuk menyebarkan informasinya, namun merupakan sebuah PR yang harus dipegang mengenai bagaimana cara menyampaikan berita yang informatif, tidak membosankan, tetap variatif, dan tidak mengurangi kuantitas serta kualitas yang ada. 

Jika melalui PR ini suatu berita dapat dikemas dengan baik, maka program berita kedepannya akan tidak kalah saing dengan lahirnya program-program hiburan baru yang juga lebih menarik dan variatif. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa konten adalah kunci dari suksesnya sebuah acara. Selain itu karena penggunaan sosial media tidak dapat dipantau secara personal, UU ITE seharusnya lebih diperkuat lagi. Jika ada pelanggaran dalam membuat konten seharusnya UU dapat menjamin bahwa hal tersebut adalah hal serius dan harus segera ditindaklanjuti agar tidak ada lagi pengguna yang seenaknya dalam memanfaatkan perkembangan media yang semakin bebas ini. 

Pada akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan sebuah saluran industri multimedia dalam mengimbangi perkembangan teknologi akan menjadi sebuah peluang besar. Melalui adanya konvergensi media seperti Instagram, proses penyampaian informasi atau berita menjadi lebih praktis, cepat, variatif, mudah, dan inovatif. Adanya perkembangan layanan ini dapat menjanjikan untuk tetap mempertahankan pasar, bahkan dapat menarik lebih banyak konsumen setiap harinya. Namun kembali lagi kepada pengguna yang menentukan sukses atau tidaknya suatu saluran. Saluran sebagai penyedia harus dapat lebih banyak berkaca lagi dengan media-media sebelumnya serta belajar dari kekurangan-kekurangan yang masih harus terus diperbaiki lagi.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun