Generasi Emas Timnas Perancis di Piala Dunia 2018

Oleh: Vega Ma'arijil Ula 

Negara Prancis berada di Eropa Barat. Sebuah Negara yang terkenal dengan produksi anggurnya yang begitu mahal ini, bakal turun serta di perhelatan Piala Dunia 2018. Seperti anggur Prancis yang mahal dimana hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan atas saja, begitu juga dengan skuad Prancis yang bakal turun di Piala Dunia.

Skuad Les Bleus terbilang sangat mewah di tiap-tiap lini mulai lini penjaga gawang, lini belakang, lini tengah, hingga lini depan.

Dari penjaga gawang masih dipimpin sosok berpengalaman dengan 96 caps sekaligus kapten tim yakni Hugo LLoris. Berdasarkan statistik bersama Tottenham di Liga Inggris hingga pertandingan terakhir pekan lalu, LLoris bersama Tottenham hanya kemasukan 31 gol. Jumlah yang terbilang masih lumayan jika dibandingkan dengan tim-tim lain seperti Liverpool (kemasukan 35 gol) dan Chelsea (kemasukan 33 gol).

Belum lagi masih ada sosok kiper lain yang yang juga berpengalaman seperti Steve Mandanda dan Alphonse Areola yang juga tampil apik bersama klubnya masing-masing. Bergeser ke lini belakang, Timnas Prancis memiliki kwartet dengan nama-nama tenar seperti Laurent Koscielny, Raphael Varane, Samuel Umiti dan Lucas Digne.

Laurent Koscielny selaku wakil kapten di Timnas Prancis dan selaku kapten di Arsenal juga terbilang bek yang kokoh. Statistik mencatatkan bahwa Koscielny mampu melakukan "Tackle success" sebesar 71% dengan clearances lebih dari 1.400 di musim ini. 

Kemudian Samuel Umiti di Barcelona turut memberikan sumbangsih luar biasa dimana saat Umiti bermain, Barcelona selalu menang dengan rataan kebobolan hanya 0,6 per laga. Begitu juga dengan Varane yang masih muda dan dapat berkembang lebih banyak lagi. Ditambah lagi dengan beberapa bek-bek lainnya yang juga berkesempatan menjadi pilihan inti Didier Deschamps.

 Maju ke lini tengah, Skuad Prancis memiliki banyak opsi bahkan terkesan begitu gemuk dalam artian terlalu banyak pemain bintang yang menghuni lini tengah tim ayam jantan Prancis ini. Sebut saja nama-nama sekaliber Paul Pogba, Thomas Lemar, N'golo Kante, Blaise Matuidi, dan Adrien Rabiot.

Meski tidak begitu masif, Pogba selalu muncul sebagai pahlawan di pertandingan-pertandingan krusial, seperti saat mencetak 2 gol saat mengalahkan Manchester City beberapa waktu lalu. Kemudian N'golo Kante yang memiliki peran sebagai jangkar baik di Chelsea maupun di Prancis. Perannya sebagai penyeimbang tim terbilang mumpuni. Belum lagi nama-nama lain yang juga mampu memberikan kontribusi lebih kepada tim.

Maju di lini paling depan juga terdapat nama-nama terbaik seperti Antoine Griezmann, Oliver Giroud, Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, Anthony Martial dan Ben Yedder. Griezman sejauh ini telah mencetak 18 gol bersama Atlelico Madrid. Giroud juga sangat hadir dalam mencetak gol meski turun dari bangku cadangan utamanya saat di Arsenal telah mencetak 10 gol dari bangku cadangan dan terakhir pada saat mencetak 2 gol kemenangan untuk Chelsea kontra Southampton itupun juga turun dari bangku cadangan. 

Mbappe yang notabene masih 18 tahun tebilang sudah matang dengan sudah mencetak 8 gol di Liga Champions kemudian di tahun 2017 saja telah menyabet penghargaan Golden Boy. Ditambah lagi Mbappe telah mencatatkan rataan umpan kunci 1,8 per musim ini.