Mohon tunggu...
Alfiyan Pikoli
Alfiyan Pikoli Mohon Tunggu... -

seorang anak muda dengan mimpi yang besar, yang ingin mengubah dunia melalui goresan pena di atas kertas putih alam pemikiran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orasi Bangsa Mahasiswa

3 Desember 2011   13:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:52 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jawaban masih terus bertanya,

ritual kegelisahan tanpa janji dan ratifikasi,

aksi dan retorika terbebas dari penyanderaan tirani,

berkoar atas keadilan yang nyata.

Seribu kata, korbankan seberkas suara.

Lantang terdengar dengan satu tujuan.

Kita tidak dalam diam,

apalagi bercanda dengan keadaan.

dalam Jangkar pemikiran pragmatisme.

Teriakanku untuk Negeri, tak selemah bahasa romansa.

Yang masih bersanding dengan kembang dan air mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun