Mohon tunggu...
VDPS IAASIndonesia
VDPS IAASIndonesia Mohon Tunggu... Lainnya - VDPS IAAS Indonesia

IAAS INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Irigasi Tetes, Cukup dengan SMS saja!

27 Oktober 2020   22:00 Diperbarui: 27 Oktober 2020   22:47 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Irigasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan pertanian. Tanpa keberadaan irigasi, komoditas yang direncanakan bisa saja memiliki hasil yang tidak optimal atau bahkan gagal. Sejauh ini, sistem irigasi terus mengalami perkembangan. Pada umumnya, sistem irigasi yang kita ketahui antara lain irigasi permukaan, irigasi bawah permukaan, irigasi dengan pancaran, dan yang paling digandrungi sekarang yaitu irigasi tetes. 

Lalu, apakah irigasi tetes itu?

Irigasi tetes merupakan sistem irigasi dengan menggunakan selang yang dilubangi. Sistem irigasi ini dapat mengurangi penguapan air dan infiltrasi dikarenakan air akan disalurkan langsung ke akar dengan tekanan yang sudah diatur.

Perkembangan irigasi tetes diikuti oleh seorang pemuda dari Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Yance Maring. Yance sekarang sedang mengusahakan pertanian hortikulturanya yang dia bangun selepas pulang mengikuti program kuliah sembari praktek oleh Arava International Center of Agriculture Training (AICAT) di Israel. Sepulang dari pelatihan, Yance tidak langsung berhasil membangun usahanya seperti sekarang. Dia sempat mengalami beberapa kegagalan dikarenakan persediaan air yang tidak mencukupi, sehingga modal yang dikumpulkan saat mengikuti praktek ludes.

www.mogabay.co.id
www.mogabay.co.id

Tak ada yang menyangka bahwa permasalahan yang saat itu Yance hadapi membawanya sebagai seorang pionir irigasi tetes berbasis teknologi. Bermodal ilmu yang dipelajari sewaktu di Israel, Ia mulai mengebor air di rumah saudaranya yang berjarak 30 meter dari kebun dan mengaplikasikan sistem irigasi tetes. Saat itu, Ia mencari cara agar sistem irigasi yang akan dijalankan dapat memaksimalkan teknologi dalam penyiraman dan pemupukan. Kemudian,ia membeli alat rakitan yang dinamakan Modul SMS melalui internet. Penggunaan dari modul SMS ini juga terbilang sangat mudah, yaitu hanya dengan mengirimkan sebuah perintah melalui SMS, lalu secara otomatis perintah penyiraman hingga pemupukan dapat dilakukan dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Selain itu, menurut Yance penggunaan sistem irigasi tetes dapat mengurangi terjadinya erosi karena air akan meresap ke dalam batang pohon dimana sangat berbeda jika dibandingkan dengan metode penyiraman pada umumnya.

Inovasi yang menarik dari Yance ikut didukung oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. Ia berjanji akan menyiapkan anggaran tujuh miliar rupiah untuk 100 hektare tanaman hortikultura. Sebab menurut Gubernur NTT tersebut, inovasi milik Yance dapat memotivasi para petani muda untuk berusaha di sektor hortikultura, karena berbekal teknologi, petani tidak perlu lagi memikirkan tentang tenaga kerja. Dan, semoga keberadaan inovasi pertanian di Indonesia dapat semakin berkembang lagi kedepannya.

Sumber :

https://www.youtube.com/watch?v=z78aQ4YlXGI

https://www.mongabay.co.id/2020/07/18/ini-sistem-irigasi-tetes-dan-penyiraman-tanaman-menggunakan-ponsel/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun