Mohon tunggu...
Vau-G
Vau-G Mohon Tunggu... Wiraswasta -

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Upacara Adat Nujuh Jerami, Suku Lom/Mapur Bangka

16 April 2016   06:27 Diperbarui: 18 April 2016   20:40 2896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah telah membuat konsep untuk memelihara Warisan Budaya Tak Benda. Dimana pengelolaan warisan tersebut menjadi tanggung jawab bersama diantara pemerintah pusat, daerah dan seluruh elemen masyarakat dibawah kewenangan Kemendikbud. Meliputi perlindungan, pengembangan, pemasaran, investasi dan bisnis, serta pemberdayaan masyarakat.

Tahun 2015, upacara adat Nujuh Jerami turut ditetapkan sebagai salah satu dari 121 Warisan Budaya Tak Benda 2015 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Upacara adat Nujuh Jerami-pun telah menjadi salah satu agenda pariwisata budaya oleh Disbudpar Bangka.

Menilik salah satu ajaran Soekarno, yaitu “Berkepribadian dalam Kebudayaan”, marilah terus kita pelihara warisan budaya Nujuh Jerami dengan terus menghidupinya…(Vau-G/ www.bapang007.blogspot.com )

 

Catatan Kaki:

1.       ^ ”Lom” dalam bahasa Bangka berarti belum


2.       ^ Berdasarkan catatan lapangan oleh Oyvind Sandbukt tahun 1975 mengenai suku Lom yaitu tidak terafiliasi dengan agama.

3.       ^ (Culture) Suku Lom-Mapur Yang Terasing. 8 November 2009, Jam 07.37. Beautiful & Prospective – facebook.com. Diakses tanggal 4 Maret 2016, Jam 15.35 WIB.

4.       ^ Sutedjo Sujitno, Legenda dalam Sejarah Bangka, Penerbit Cempaka Publishing, Jakarta, 2011,  Hal. 245.

 

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun