Saya tidak bisa menahan diri untuk menulis ini, karena perkembangan berita Pilkada DKI beberapa hari terakhir benar-benar menggelitik dan membuat saya senyum-senyum sendiri, bahkan ada beberapa berita yang membuat saya tertawa lepas.
Ya, saya serius, saya sampai tertawa =))
Baru kali ini ada berita Pilkada yang benar-benar menguras emosi saya, dari gemas, gregetan, sedih, tepuk jidat, nyengir, senyum, sampai tertawa. Pilkada DKI 2012 memang hebat!
Mencoba flashback, cerita bermula dengan insiden jari tengah Pak Fauzi Bowo, berita ini spontan membuat saya menepuk jidat sendiri: "Aduh, pak Fauzi Bowo, kok bisa sih pak?". Sampai sekarang, kadang-kadang masalah insiden jari tengah ini masih jadi bahan candaan diantara rekan-rekan saya.
Kita skip rada jauh, langsung melompat ke berita Rhoma Irama dengan ceramahnya yang menyerang Pak Joko Widodo. Saya sempat sedih dan mengelus dada mendengar ceramah Bang Haji, dan berdoa semoga beliau hanya khilaf, dan semua Ulama di Indonesia tidak akan khilaf semua secara berjamaah saat ini.
Akan tetapi ternyata kesedihan saya tidak berlangsung lama, karena saya langsung tertawa lepas ketika Pak Joko Widodo dan Pak Basuki menanggapi ceramah itu dengan menyetel lagu 350 juta milik Rhoma Irama dan menyatakan bahwa mereka adalah fans berat Rhoma. Tanggapan yg cerdas banget! Dan asli, saya benar-benar ngakak =))
Berita berpindah ke berita sedih, tentang kebakaran yang terjadi di beberapa di lokasi di Jakarta. Saya benar-benar sedih, apalagi ketika itu hampir bersamaan dengan saat-saat lebaran. Eh, lalu muncullah berita tentang seloroh Pak Fauzi Bowo "Lu nyolok siapa? Kalau nyolok Jokowi di Solo aja sono," ujar Foke.
Candaan Pak Fauzi Bowo tersebut sempat menusuk ke tulang sumsum saya yang sedang ikut merasakan duka masyarakat yang kena musibah kebakaran itu, lalu membuat saya geleng-geleng kepala, dan tersenyum dengan kecut. Tapi, saya tidak tertawa...
Melompat agak jauh, pindak ke berita tentang wacana pelarangan pemakaian baju kotak-kotak dalam pelaksanaan Pilkada tanggal 20 september besok. Waduh, saya sempat mengerutkan dahi, berusaha mencari pembenaran logis terhadap wacana ini, yang selang beberapa menit berubah dengan senyum nyengir di bibir, dan pada menit berikutnya menjadi sebuah tawa lepas. Saya kembali tertawa terpingkal-pingkal, karena saya membayangkan: dengan menggunakan logika yang sama, maka kumis pun bisa dilarang ketika pilkada DKI besok. =))
Pindah ke berita yang agak berat, saya membaca BeritaRomo Harie (Adik Ipar Pak Fauzi Bowo) yang menyatakan mendukung pak Joko Widodo. Juga berita tentang Politisi PKS, Misbachun, yang dengan tegas menyatakan mendukung Pak Joko Widodo sekaligus "menitipkan" sejumlah umatnya kepada Pak Joko Widodo. Berita ini juga sukses membuat saya tersenyum, karena saking tingginya tingkat permainan politik DKI yang pasti tidak bisa diikuti oleh orang awam seperti saya :D
Merasa cukup mendapatkan hiburan dari berita, saya beralih ke video.