Jika orang-orang di bulan Ramadhan ramai-ramai mencari "Surga" namun beda nian dengan si Narto.Â
Narto, 29 tahun, Sidoarjo, Indonesia
Ingin mencari Neraka
Jika orang-orang di bulan Ramadhan sibuk berburu takjil, maka lihatlah bagaimana perangai Narto.
Jika orang-orang di bulan Ramadhan sibuk dengan petuah-petuah mensucikan diri, dan kisah dongeng setan yang dikunci di neraka rapat-rapat, mungkin sekarang Narto-lah yang menjadi juru kuncinya.
Maka pagi-pagi sekali di tengah orang pada sibuk memasak dan menyiapkan makan sahur, Narto dengan tubuh terhuyungnya mengetuk-ngetuk rumah gedek itu, dengan bau mulut yang ambyar sana-sini, semutpun bisa menebak apa yang sudah ditenggak Narto.
Narto kali ini tidak akan segan-segan menunjukkan perilaku buruknya bahkan di depan orang tua satu-satunya yang sudah mengandung dia sembilan bulan, bertaruh nyawa, dan konon di telapak kaki emaknya terdapat sungai susu yang mengalir di bawahnya.
Namun sekarang Narto tidak takut, dan akan mencoreng nama "surga" itu tepat di depan emaknya.
"Emak!! Siapkan uang sepuluh juta besok!, atau jika tidak akan aku bakar rumah ini!" ucapnya dengan bengis, dan kasar berjuta-juta kuadrat.
Suara murotal yang menggema di beberapa masjid lebih terdengar ngilu atau lebih mirip seperti suara lantunan laa ilaha illallah yang siap mengantar mayit ke alam kubur. Narto tidak hanya membentak emaknya namun ia akan mengeluarkan aji-aji terakhirnya jika dia tidak berhasil mengumpulkan uang sepuluh juta itu.