Mohon tunggu...
Varhan AZ
Varhan AZ Mohon Tunggu... Auditor - Penyemangat

Beneficial #ActivistPreneur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Survivor Bully, Berjuanglah!

8 September 2020   19:45 Diperbarui: 8 September 2020   19:39 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu saya takut bermimpi sekolah lebih tinggi. Pernah  saya kepikiran, karena merasa salah jurusan, yg penting jalani dan harus lulus S1 cukup. Tapi Allah kasih saya hidayah, pikiran saya dibuka. Saya juga pasti bisa jadi Professor, jurusan saya aja yg salah, kalau jurusan saya bener, saya pasti bisa sekolah sampai gelar tertinggi.

Maka sejak 2011 saya mengincar beasiswa Aktivis Kepemimpinan Kemenpora, ga tau kapan saya akan lulus S1, tapi afirmasi sudah saya tanamkan S2 saya akan saya tempuh Ketahanan Nasional Pascasarjana UI. 2014 November saya lulus S1 di smester 15. Alhamdulillah, 2014 Desember saya dapat beassiwa S2! Kaprodi saya yg baik, dan sekprodi saya yg banyak bantu saya untuk berjuang lulus, pernah bercanda, saat saya bilang "S1 saya lama, S2 saya akan tepat waktu". Beliau bilang sambil nyengir, mau S2 selesai berapa puluh tahun han?

Jleb sih, tapi sy ga tersinggung, hidup saya udah terlalu banyak hal menyakitkan yg saya jalanin.. jadi kata2 itu ga sakit sama sekali. dan saya buktikan..2 tahun saya kulian s2 lulus tepat waktu. 2015 Saya S2 UI, 2017 Saya lulus, Langsung saya kontek Kaprodi dan Sekprodi di Fakultas, saya bales ledekin mereka. " Saya lulus cukup 2 tahun di jurusan yang tepat pak bu ^_^ ". Mereka kasih saya selamat.

Anak Korban buli ini Insya Allah tahun ini mau Sekolah Doktor, Jadi Professor, Jadi Anggota Dewn Jadi Walikota, Jadi Gubernur, Jadi Menteri, Jadi Presiden. Jadi orang bermanfaat sebanyaknya, punya perusahaan yg bisa menyumbang 99% keuntungan untuk dhuafa, bangun masjid, bangun rumah yatim, buat yayasan sosial, jadi orang kaya sukses mulia.. amiin

Dan seterusnya, dan seterusnya. sekilas perjalanan hidup yg belum lama si korban bully ini. semoga jadi sedikit referensi. Saya belum sukses, tantanganya masih banyak, saya masih mau terus mendaki sampai atas. Tantangan makin banyak, anak sudah mau 5, istri baru 1, hehe.. badan ga se fit dulu, ada bawaan sakit yg ga pernah saya ceritakan.

Gini2 saya penyintas sakit, ga perlu saya cerita, nanti aja kalau sudah cukup tua, kita lihat apakah allah berkenan sampaikan saya ke kepala 4, 5, atau 6.. atau lebih.. Apapun itu saya bersyukur dan mau berbuat lebih banyak.

Jadi korban bully sejak kecil, membuat saya belajar, agar tdk jadi korban bully saat dewasa..kehidupan orang dewasa lebih keras..mainanya bukan pukul2an tapi tekanan batin..lihat teman lebih sukses, perbedaan strata sosial, karir, pengalaman hidup, kapasitas diri, ditipu orang, jatuh bangun membangun ekonomi dll.

Saya bersyukur, perjalanan hidup dan karunia Allah mengarahkan saya yg start jauh dibawah teman2, bisa sejajar sama mereka sekarang, bukan yg terdepan, tapi bisa berdiri sama tegak dengan mereka.

Jalan hidup sebagai motivator saya agar bisa menyebarkan semangat positif survival bully dimanapun berada. Untuk semua mantan korban bully dan yg masih jadi korban bully hingga hari ini. Yakinlah.

"This Too Shall Pass.."

Hamasah!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun