Aku tidak sanggup melahirkan kata-kata untuk menanggapi kebahagiaan yang luar biasa ini. Mataku hanya bisa menatap si Kanan dengan penuh ketegaran dan keyakinan. Dalam tatapan itu pun aku berdialog guna melukiskan rasa yang sungguh indah. Keteguhan yang aku beri tak pernah aku ingat sebagai perjuangan yang harus dihargai. Itu semua adalah alasan mengapa aku ada di dunia ini.
"Tahukah kau, mengapa aku setia menantimu?" tanya si Kanan padaku. Masih sulit rasanya menjawab, sehingga hanya gelengan ini yang menunjukkan ketidaktahuanku. Kesunyian pun tercipta. Hingga akhirnya keberingasan berujar telah merasuki diriku secara tiba-tiba.
"Karena kita adalah sepasang sepatu," kataku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI