Era globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan pada cara hidup masyarakat di seluruh dunia. Dalam konteks budaya, globalisasi telah mempengaruhi cara bangsa Indonesia mempertahankan dan mengembangkan budaya bangsanya. Dalam beberapa tahun terakhir, terlihat penurunan minat generasi muda dalam mempelajari dan mengembangkan budaya tradisional Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pengaruh budaya asing yang lebih dominan dan kurangnya kesadaran akan pentingnya budaya lokal.
Budaya lokal memiliki peran penting dalam membentuk identitas bangsa. Dalam budaya lokal, terdapat berbagai unsur seperti bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup, sistem religi, serta kesenian. Budaya lokal juga meliputi kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian, budaya lokal mempengaruhi cara hidup masyarakat dan mempertahankan identitas bangsa.
Namun, dalam era globalisasi, budaya lokal Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan. Pengaruh budaya asing yang lebih dominan telah membuat masyarakat Indonesia lebih individualistik dan kurang mempertahankan budaya tradisional. Kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia telah mengubah cara hidup masyarakat dan membuat budaya tradisional menjadi kurang relevan. Dalam beberapa tahun terakhir, terlihat penurunan minat generasi muda dalam mempelajari dan mengembangkan budaya tradisional Indonesia.
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk mempertahankan budaya lokal, dimana peran generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi upaya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. Upaya melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui pengalaman budaya dan pengetahuan budaya.
Pengalaman budaya melibatkan generasi muda dalam berpartisipasi dalam kegiatan budaya tradisional, seperti festival, upacara, dan acara budaya lainnya. Dengan demikian, generasi muda dapat mempelajari dan mengembangkan budaya tradisional secara langsung. Pengetahuan budaya, sebaliknya, melibatkan generasi muda dalam mempelajari dan mengembangkan budaya tradisional melalui pendidikan dan media.
Dalam era globalisasi, penting untuk mempertahankan budaya lokal dengan cara yang lebih efektif. Dalam beberapa tahun terakhir, terlihat peningkatan kesadaran akan pentingnya budaya lokal di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, perlu terus meningkatkan kesadaran dan kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk mempertahankan budaya lokal, dimana peran generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi upaya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
Dalam penutup, lunturan budaya bangsa di era globalisasi adalah tantangan yang signifikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Namun, dengan kesadaran akan pentingnya budaya lokal dan upaya yang efektif, bangsa Indonesia dapat mempertahankan dan mengembangkan budaya bangsanya. Dengan demikian, budaya lokal Indonesia akan tetap menjadi bagian integral dari identitas bangsa dan akan terus mempengaruhi cara hidup masyarakat.
