Mohon tunggu...
Vanesa Mutiara Seruni
Vanesa Mutiara Seruni Mohon Tunggu... Mahasiswi IPB University

Saya merupakan mahasiswi program studi Komunikasi di Sekolah Vokasi IPB University

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Desa Wisata Tersembunyi di Kaki Gunung Salak, Kampung Budaya Sindang Barang

18 Maret 2022   09:31 Diperbarui: 18 Maret 2022   09:33 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampung Budaya Sindang Barang

Foto : Dokumentasi Pribadi

Kota Bogor merupakan salah satu kota di Indonesia yang terletak di kawasan tanah Sunda. Kota ini kaya akan peninggalan arkeologis dan jejak sejarah budaya sunda yang cukup kuat dengan persebaran lokasi hampir di seluruh wilayah. Salah satu wilayah yang menjadi tempat penyebarannya terdapat di Kampung Sindang Barang.

Kampung Sindang Barang suatu kampung adat Sunda yang terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor. "Kampung Adat Sindang Barang adalah desa adat tertua di Jawa Barat, yang berdiri sejak abad ke-12. Hal ini berdasarkan cerita di dalam Babat Padjajaran dan tertulis di Pantun Bogor. Tak heran, mengapa kampung ini terkenal kuat mempertahankan budaya Sunda," ujar Ukat selaku sesepuh Kampung Adat Sindang Barang, Rabu (09/03/2022).

whatsapp-image-2022-03-11-at-22-49-51-6233ed7c80a65a09ec7a6973.jpeg
whatsapp-image-2022-03-11-at-22-49-51-6233ed7c80a65a09ec7a6973.jpeg

Bangunan Replika Rumah Adat Kerajaan Sunda Zaman Dahulu

Foto : Dokumentasi Pribadi

Saat ini Kampung Sindang Barang telah dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata budaya sunda, yang terkenal dengan sebutan Kampung Budaya Sindang Barang. Kampung ini menjadi tempat wisata untuk mengenal dan belajar budaya sunda. Karena Kampung Budaya Sindang Barang masih menjaga banyak peninggalan bersejarah Kerajaan Sunda, salah satunya adalah rumah adat.

"Di dalam Kampung Budaya Sindang Barang ini, terdapat 22 rumah adat replika yang bentuknya masih sama seperti zaman dahulu. Masing-masing rumah adat tersebut memiliki fungsi yang berbeda," ungkap laki-laki paruh baya.

Disana terdapat bangunan yang bernama Saung Talu sebagai tempat pementasan seni, Leuit sebagai lumbung padi dan Bale Riungan atau Imah Gede yang menjadi tempat berkumpul dan bermusyawarah masyarakat dengan tetua adat dan para kolot. Kolot yang dimaksud disini adalah mereka yang dianggap sesepuh adat Kampung Sindang Barang.

Adapun kegiatan yang ditawarkan Kampung Budaya Sindang Barang bagi para wisatawan, seperti Sono Ka Lembur yakni kegiatan berupa pengenalan sejarah dan bangunan, Sawengi di Kampung Budaya, penginapan dengan suasana sunda, kegiatan Diajar Nyunda atau penyambutan tamu dengan alat musik khas angklung gubrak, demo ngabalay. Serta Upacara Seren Taun yang dilaksanakan pada Bulan Muharram, menjadi upacara tahunan Kampung Budaya. Program tersebut sangat diminati para turis asing yang menghargai pelestarian budaya dan mencintai suasana alam pedesaan.

Adapun harapan untuk Kampung Budaya Sindang Barang kedepannya. "Dengan adanya fasilitas dan program tersebut, pelestarian adat dan budaya sunda. Selain itu, dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat luar untuk mengenal dan mempelajari budaya sunda dengan kondisi yang nyaman dan langsung dari tempat pelestariannya," Tutup Ukat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun