Perbedaan social distancing, self-quarantine, dan self-isolation
Meskipun sama-sama berkaitan dengan upaya pencegahan virus Corona, perlu diingat bahwa social distancing memiliki arti yang berbeda dengan self-quarantine ataupun self-isolation.Â
Self-quarantine ditujukan kepada orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus Corona, misalnya pernah kontak dengan penderita COVID-19, tetapi belum menunjukkan gejala. Orang yang menjalani self-quarantine harus tetap berada di rumah selama 14 hari.
Sedangkan self-isolation ditujukan bagi orang yang sudah terbukti positif infeksi virus Corona. Biasanya, self-isolation merupakan upaya penanganan alternatif ketika rumah sakit tidak mampu lagi menampung pasien. Tentu saja penerapan self-isolation harus sesuai dengan arahan dokter. Dalam prosesnya, pasien harus mengisolasi dirinya sendiri di ruangan dan tidak diperkenankan untuk keluar. Barang yang digunakan penderita, mulai dari sikat gigi hingga tempat makan, harus dipisahkan dengan yang lain agar mencegah penularan.