Mohon tunggu...
Vallerie Gunawan
Vallerie Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - aaaa

aaa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Social Distancing

31 Maret 2020   12:28 Diperbarui: 31 Maret 2020   12:29 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perbedaan social distancing, self-quarantine, dan self-isolation

Meskipun sama-sama berkaitan dengan upaya pencegahan virus Corona, perlu diingat bahwa social distancing memiliki arti yang berbeda dengan self-quarantine ataupun self-isolation. 

Self-quarantine ditujukan kepada orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus Corona, misalnya pernah kontak dengan penderita COVID-19, tetapi belum menunjukkan gejala. Orang yang menjalani self-quarantine harus tetap berada di rumah selama 14 hari.

Sedangkan self-isolation ditujukan bagi orang yang sudah terbukti positif infeksi virus Corona. Biasanya, self-isolation merupakan upaya penanganan alternatif ketika rumah sakit tidak mampu lagi menampung pasien. Tentu saja penerapan self-isolation harus sesuai dengan arahan dokter. Dalam prosesnya, pasien harus mengisolasi dirinya sendiri di ruangan dan tidak diperkenankan untuk keluar. Barang yang digunakan penderita, mulai dari sikat gigi hingga tempat makan, harus dipisahkan dengan yang lain agar mencegah penularan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun