Mohon tunggu...
Valleno BenayaSetyo
Valleno BenayaSetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FSRD UNS

Konten Culture dan Seni

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Media Visual sebagai Narasi Penyampaian Seni di Era Disrupsi

2 November 2022   10:30 Diperbarui: 2 November 2022   10:39 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selain perkembangan kamera, muncul lensa kamera. Lensa kamera ini memiliki peranan yang berbeda. Ada yang berfungsi sebagi makro, mikro, bokeh, dop, panning. Teknologi dan perkembangan kamera belum tentu bisa dimanfaatkan oleh orang pedalaman. Ini bisa dibuktikan ketika antropolog membawa dokumentasi nyamuk yang diperbesar. Orang pedalaman ada yang berkata bahwa itu memang benar -- benar nyamuk yang berukuran sangat besar. Tetapi, direject oleh si antropolog. Karena dia berkata ini adalah objek yang dibesarkan dengan bantuan teknologi. Ini membuktikan bahwa teknologi belum tersebarluaskan dengan merata. Sehingga, masih terdapat perbedaan pandangan antara golongan manusia.  

Cerita orang tua zaman dahulu sangatlah menarik untuk dibahas dan dijadikan bahan pembelajaran diera mendatang. Pada tahun 90 an, tv adalah sebuah simbol kekayaan dan kesuksesan. Karena dalam 1 kampung itu yang mempunyai tv itu hanya 1 orang saja. Untuk program tv yang dipakai ialah tvri. TVRI sendiri merupakan progam tv pertama kali yang menyiarkan hiburan rakyat. TV zaman dahulu masih berwarna hitam dan putih. Karena keterbatasannya ilmu dan teknologi. Serta, harus mencari sinyal yang pas. Untuk bisa menonton acara tv, masyarkat berkumpul dibalai desa pada hari sabtu pada jam tertentu. Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan biaya dan teknologi yang ada. Menonton tv pada zaman dahulu diibaratkan seperti menonton bioskop. Hal ini disebabkan oleh program yang disiarkan hanyalah 2 jam saja. Pengalaman seperti inilah yang mungkin tidak didapatkan pada zaman milenial ini.  

Seiring dengan berkembangnya zaman, maka muncullah teknologi terbarukan untuk memvisualkan sebuah objek / karya. Salah satu kemajuan yang ada adalah munculnya Youtube dan Google. 2 Platform ini sendiri muncul pada tahun 2010. Platform tersebut memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Salah satunya mendapatkan sebuah informasi baik berupa aksara maupun visual dengan waktu yang cepat dan singkat. Kemajuan teknologi memberikan dampak yang diberikan kepada para penggunanya. Dengan adanya teknologi, bisa menghemat waktu, tenaga, dan uang. Sebuah kemajuan teknologi sendiri memili 2 sisi bagaikan uang logam. Yaitu: dampak positif dan negative para penggunanya.  

Bagi para pelajar, bisa memberikan informasi untuk mengerjakan tugas dalam waktu singkat. Karena semua literature tugas berada di platform besar ini. Semisal: ketika dosen memberikan tuga untuk mengkaji sebuah peninggal karya seni rupa era Majapahit di Kabupaten Karanganyar. Maka, akan menemukan sebuah informasi tentang candi Sukuh dan Cetho. Informasi ini sendiri dalam bentuk jurnal, ebook, blogspot, maupun website. Sebagai mahasiswa, informasi memberikan sebuah kemudahan akses bagi para penggunanya. Selain itu, mahasiswa milenial tidak perlu datang untuk melakukan survei ke 2 candi tersebut. Sehingga, lebih menghemat dalam biaya, waktu, tenaga.

Terkadang, mahasiswa zaman sekarang unik dan sedikit tricky. Contohnya saja: tidak membaca literatur pustaka yang disediakan oleh digital. Mereka mencari jalan yang pintas dan sesingkatnya. Semisalnya saja: melakukan sebuah tindakan yang kurang terpuji dan tidak sesuai dengan ajaran agama. Mereka melakukan sebuah tindakan copy paste / plagiarism sebuah karya. Karya disini bisa juga karya tulis, jurnal, artikel, maupun gambar.  

Alasan klasik yang dipakai adalah menghemat waktu dan biar bisa mengerjakan tugas mata kuliah lainnya. Sehingga, ini menjadi problematika tersendiri yang harus diselesaikan dengan baik. Jika ini, terus dilanjutkan secara terus menerus akan menyebabkan impact yang kurang baik. Karena secara tidak langsung akan mempengaruhi generasi muda bangsa.  

Selain sebagai media informasi literatur, teknologi ini sendiri memberikan dampak bagi para pelajar. Adanya platform google meet dan zoom sangatlah membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dimana, pada tahun 2020 adanya fenomena ppkm, psbb, dan pembatasan lain yang mungkin baik dilakukan. Platform ini sendiri dapat dimanfaatkan dengan waktu lama serta tidak memerlukan uang berlebih dalam penggunaannya. Mahasiswa milenial memang berbeda dengan mahasiswa era sebelumnya. Dimana dapat dibuktikan dengan bangun siang lalu langsung mengikuti perkuliahan secara daring. Seperti yang pernah dikatakan oleh Nicolas Mirzoef. Beliau pernah berkata bahwa manusia modern itu memindahkan segala sesuatu apapun juga kedalam bentuk layar digital. Layar disini dapat diartikan sebagai device hardware yang dipakai dalam menunjang kehidupan manusia sekarang. Device yang digunakan ini dapat berupa smartphone, laptop, komputer maupun tablet.  

Bagi para pengusaha, kehadiran teknologi memberikan dampak positif bagi usaha yang dijalankan. Saya akan memberikan sebuah contoh yang mungkin dijumpai dalam kehidupan sehari -- hari. Ketika masa pandemi  korona, semua aktivitas manusia dibatasi. Hal ini dikarenakan angka kematian akibat corona sangatlah tinggi. Sehingga, menyebabkan ketakutan bagi umat manusia. Dengan demikian, banyak karyawan / pegawai swasta diberhentikan dengan dalih ekonomi yang sedang menurun. Di masa pandemi, banyak bermunculan startup rintisan yang sangat banyak jumlahnya. Dalam keadaan yang kepepet, seringkali sebuah ide gila itu mucul dalam pola pikir manusia. Dengan keterbatasa ekonomi, startup muda ini sendiri memvisualkan produk yang akan dijual ke platform jual beli. Platform untuk jual beli yang dipakai diantaranya facebook, shopee, marketplace, Instagram, lazada, blanja, blibli, dann masih banyak lagi.  
 
Para pengusaha sekarang haruslah benar -- benar memikirkan visualisasi sebuah produk yang akan dijual kepada khalayak umum. Dalam proses memvisualkan produk, benar -- benar harus memperhatikan prinsip -- prisnip desain yang berlaku. Selain prinsip, harus memperhatikan sebuah keindahan dalam desain prototype yang digunakan. Pada hakekatya, pertama yang digunakan manusia untuk menilai sebuah prduk adalah indera visual yang berupa mata. Jika visualisasi sebuah produk itu menarik dan khas, maka akan menarik minat customer untuk membeli sebuah produk tertentu. Selain visual produk, dibutuhkan sebuah konsep storytelling yang matang. Karena storytelling ini akan memberikan pengaruh emosi jiwa raga bagi para penggunanya.  

Di era industri kreatif 5.0, maka dibutuhkan sebuah inovasi kekinian untuk memudahkan keberlangsungan hidup manusia. Inovasi yang mungkin sedang mengalami kenaikan dalam decade ini adalah kecerdasan artificial. Secara singkat, kecerdasan buat dapat diartikan sebagai ilmu yang merekayasa dalam pembuatan mesin cerdas. Dimana, kecerdasan buatan ini menggunakan bantuan komputer. Dalam prosesnya, maka akan muncul istilah -- istilah dalam bidang informatika. Seperti coding, kode biner, phyton, dan masih banyak lagi. Kode ini sendiri secara tidak langsung memberikan kemudahan bagi orang informatikan. Kode -- kode tersebut memberikan input masukan data informatika yang berfungsi untuk menghasilkan output berupa kecerdasan buatan.  

Ke depannya, kecerdasan buatan ini mungki dibutuhkan oleh manusia modern. Karena kembali pada tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu contoh produk ai adalah penyimpanan big data melalui google drive. Sebelumnya, orang menimpan memori dengan size kecil membutuhkan space yang besar. Kemudian, munculnya cd room untuk menyimpan sebuah data. Di tahun 2015 an, muncul sebuah alat yang berupa flashdisk. Seiring dengan berkembangnyza zaman maka muncullah penyimpanan data berbasis google drove. Sehingga, bisa diakses kapanpun dan dimanapun berada. Asalkan memiliki link dan jaringan internet.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Christ Jenks, di era disrupsi akan muncul kecerdasan buatan untuk memvisualkan sebuah fenomena melaui citra -- citra yang bersifat visual. Salah satu produk yang mungkin seang digunakan adalah metaferse. Metaferse adalah sebuah penunjang kehidupan manusia dalam dunia maya dan menggunakan sistim internet.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun