Mohon tunggu...
Valerie A Gunawan
Valerie A Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Always Grateful

Pelajar SMA Dian Harapan Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Pemuda Terus Bangun Indonesia!

23 Februari 2021   11:12 Diperbarui: 23 Februari 2021   11:50 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dengan Canva

"Pemuda adalah penerus bangsa," kata kata tersebut sering kali dilontarkan entah oleh para guru, pembicara atau orangtua. Perkataan tersebut memang betul adanya, pemuda adalah penerus bangsa dan akan menentukkan masa depan bangsa.

Pemuda digambarkan sebagai harapan bagi bangsa dan menjadi salah satu hal yang penting karena kemampuan dan kontribusi mereka. Bahkan sejak dahulu kala, pemuda berkontribusi dalam banyak hal membangun Indonesia.

Selama perjalanannya menunju kemerdekaan, Bangsa Indonesia dibela, dibangun, dan dibentuk oleh uluran tangan para pemuda. Para pemuda dengan gigih, berani, dan penuh inovasi berjuang mempertaruhkan nyawa untuk keberlangsungan Indonesia. 

Sejak masa kolonial Belanda dan Jepang, banyak sekali pemuda yang berkontribusi melawan penjajah; memperjuangkan hak hak dan mengembangkan pola pikir masyarakat seperti Kartini, Budi Utomo, Soekarno dan juga Mohammad Yamin yang menuliskan naskah Sumpah Pemuda yang adalah salah satu peristiwa penting bagi kebangkitan pemuda.

Kegigihan dan semangat para pemuda juga merupakan hal yang mendorong Indonesia menuju pintu kemerdekaan. Para pemuda yang berkeinginan kuat untuk Indonesia yang merdeka mendesak golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan dan Indonesia akhirnya merdeka.

Tidak berhenti disitu, pemuda terus berkontribusi dalam perkembangan dan pertahanan Indonesia. Setelah merdeka kita dapat merasakan peran pemuda seperti Bung Tomo dalam mempertahankan kemerdekaan juga para mahasiswa yang berjuang dalam perubahan tata negara di Indonesia. Dalam perkembangan teknologi, kita mengenal B.J. Habibie yang berkontribusi dalam perkembangan dirgantara juga komunikasi.

Dari masa kemasa, peran pemuda sangatlah penting, tak terkecuali pada masa kini. Malah, peran pemuda menjadi semakin penting karena berkontribusi  dengan konsisten dari masa ke masa sehingga menjadi suatu simbol harapan masyarakat.

Tapi sebenarnya siapa sajakah pemuda itu? 

Menurut Undang Undang No.40 tahun 2009 Pasal 1, pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.

"Seratus orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia."-Ir. Soekarno

Seperti yang dikatakan oleh Ir. Soekarno, satu orang pemuda saja dapat mengubah dunia. Disadari atau tidak, pemuda mempunyai peran yang besar dalam perubahan-perubahan.  

Sehingga pada masa kini peran pemuda ada tiga yaitu sebagai agen perubahan, agen pembangunan dan juga agen modernisasi.Pemuda dikenal dengan semangatnya yang tinggi, kegigihan, juga pemikirannya yang kritis. Kualitas tersebut yang membuat pemuda dapat mempengaruhi dan memotivasi masyarakat.

Pemuda yang memiliki semangat tinggi juga pemikiran yang kritis, dapat mendorong masyarakat memiliki ke arah yang lebih baik. Seringkali juga, pemikiran pemuda sejalan dengan pemikiran masyarakat sehingga aspirasi masyarakat tersalurkan lewat pemuda yang berani menyuarakan kebenaran dan perubahan.

Perubahan yang dihadirkan oleh para pemuda ini nantinya akan membangun masyarakat menjadi suatu komunitas yang lebih baik lagi menjadikan masyarakat yang lebih modern.

Semakin dewasa saya juga semakin menyadari bahwa saya adalah salah satu dari pemuda yang akan menggerakkan bangsa ini. Melalui prestasi, tindakan juga perilaku saya dan pemuda pemuda Indonesia lainnya akan menentukkan nasib bangsa Indonesia di masa yang akan datang. 

Maka dari itu, pemuda harus bijak dalam mengisi masa mudanya dan mempersiapkan masa depan, begitu juga dengan orangtua yang perlu memberikan perhatian dan pengajaran yang cukup.

Semasa mudanya, pemuda harus mampu mengembangkan pengetahuan dan kemampuan. Tidak hanya mengembangkan kecerdasan secara intelektual (IQ) tetapi juga kecerdesan emosional (EQ) dan spiritual (SQ). Tidak hanya mengambil pelajaran dari sekolah tetapi juga dari kehidupan dan pengalaman.

Mengisi masa muda dengan mengembangkan cara berpikir yang kritis, inovatif dan kreatif, bersikap ramah, toleransi, dan sportif, juga beriman, jujur, bertanggung jawab dan berani mengambil risiko. Pemuda harus banyak mencari pengalaman, membangun koneksi dan mampu memilah mana yang baik untuk dirinya.

Pemuda memang memiliki kualitas dan kemampuan untuk memberikan dampak besar dan memotivasi masyarakat, tetapi dibalik itu pemuda juga mudah sekali untuk dipengaruhi dan terbawa arus pergaulan. 

Pergaulan yang buruk dan bebas merupakan tantangan terbesar yang membuat seorang pemuda jatuh, terlepas dari itu pemuda harus kembali bangkit. Dalam rotasi kehidupan, jatuh adalah hal yang biasa tapi jangan sampai kita terus terpuruk. Kita harus bisa segera berbenah diri dan bangkit membangun bangsa dan negara.

Ketika globalisasi dan perkembangan teknologi hadir, banyak dampak negatif yang  mempengaruhi para pemuda. Memunculkan sikap individualisme, hedonisme atau konsumerisme, juga sikap yang apatis dalam diri pemuda. Apalagi dengan banyak budaya asing yang masuk membuat pemuda Indonesia perlahan-lahan melupakan identitas mereka.

Sehingga perlu sekali untuk menanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme kepada masyarakat Indonesia sejak dini.

Semangat nasionalisme penting ditanamkan dalam diri para pemuda, agar para pemuda mengerti dan peduli akan bangsanya terlebih lagi juga bangga menjadi bangian dari Indonesia. Semangat patriotisme tidak kalah penting, karakter yang mau berkorban untuk bangsa dan negara dan tidak memanfaatkan kekuatan untuk kepentingannya sendiri sangat dibutuhkan dalam diri pemuda sebagai pemimpin bangsa di masa depan.

Makanya sekolah sudah menanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme melalui pelajaran Sejarah dan juga PPKN. Agar rasa cinta dan bangga akan tanah air tertanam di hati para murid dan dibawa hingga dewasa.

Semangat nasionalisme dan patriotisme ini dapat ditunjukkan melalui hal sesederhana bangga mengaku sebagai warga Indonesia, mencintai budaya Indonesia yang begitu kaya, menggunakan prduk-produk lokal Indonesia, terus berkarya, dan mengharumkan serta menjaga nama baik bangsa Indonesia.

Dengan melihat pemuda masa kini, yang mulai kembali bangkit menyeruakkan semangat nasionalisme dan patriotisme, mengembangkan diri dan membangun bangsa. Indonesia akan terus terbentuk dan dibangun oleh tangan-tangan yang bangga dan cinta tanah air.

Mari para pemuda terus ulurkan tanganmu membangun Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun