Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan kesehatan mental yang sering disalahpahami oleh banyak orang, padahal dampaknya sangat nyata dan mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya. Bagi seseorang yang sedang menghadapi berbagai tekanan, memahami OCD menjadi penting agar kita bisa lebih berempati dan mendukung mereka yang mengalami gangguan ini. Oleh karena itu, artikel ini akan mengupas OCD secara mendalam, dari gejala dan dampak OCD sampai penanganannya yang tepat.Â
Apa itu OCD?
Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah sebuah gangguan psikologi yang terbentuk dari dua sikap, yakni obsesif dan kompulsif. Obsesif merupakan pemikiran yang muncul secara berulang yang menyebabkan kecemasan berlebihan pada individu, sedangkan kompulsif adalah keinginan yang tidak dapat ditahan dari individu untuk melakukan sesuatu. Biasanya OCD timbul saat individu beranjak usia 20 tahun, namun gejala dari gangguan ini dapat muncul di bawah usia 10 tahun.Â
Faktor-Faktor Penyebab OCD
OCD dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun beberapa faktor utama yang memengaruhi perkembangan OCD antara lain:
- GenetikaÂ
Penderita OCD biasanya memiliki kerabat tingkat pertama, seperti orang tua atau saudara kandung yang menderita OCD yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan gangguan ini.Â
- Biologi
Biasanya ada perbedaan struktural dan fungsional pada korteks frontal dan daerah otak subkortikal yang sangat penting untuk mengatur perilaku dan respons emosional penderita OCD.Â
- Temperamen
Individu yang suka menyendiri, mempunyai emosi negatif, serta gejala kecemasan dan depresi selama masa kecil lebih rentan mengembangkan OCD.
- Trauma Masa KecilÂ
Gangguan ini biasanya disebabkan oleh adanya hubungan potensial antara trauma masa kecil dan timbulnya atau memburuknya gejala OCD.Â
Jenis-Jenis OCD
OCD memiliki berbagai jenis sehingga gejala yang muncul pada setiap penderitanya bisa berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis OCD yang umum ditemukan:
- OCD CheckingÂ
Jenis OCD ini melibatkan ketakutan irasional yang memaksa individu untuk berulang kali memeriksa sesuatu. Contohnya adalah mengecek berkali-kali apakah pintu telah dikunci dengan benar.Â
- OCD ContaminationÂ
Jenis OCD ini melibatkan ketakutan akan kontaminasi dan bahaya yang diakibatkannya terhadap diri sendiri atau orang yang dicintai, seperti dengan mencuci tangan secara berlebihan.Â
- OCD Hoarding