Jembatan dari Sebuah Kekayaan

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Artinya manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi atau menunjang aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari. 

Dalam melakukan kegiatan sosialnya, tentunya manusia melakukan aktivitas komunikasi baik secara sadar maupun tidak sadar. Komunikasi secara sadar contohnya seperti kita berbicara dengan orang yang ada disekitar kita, adapun komunikasi secara tidak sadar contohnya seperti pada saat kita berbicara sendiri dalam hati. 

Pada saat kita melakukan komunikasi secara langsung dengan masyarakat disekitar kita, tentunya kita akan berhadapan dengan orang-orang yang beragam dengan masing-masing latar belakang mereka. Hal ini disebabkan karena kita tinggal di Indonesia yang terkenal dengan keragaman yang dimilikinya seperti keragaman suku, adat, agama, budaya, dll. 

Salah satu hal yang mempengaruhi kita pada saat proses komunikasi adalah budaya, karena budaya akan melahirkan beberapa hal yang membuat komunikasi menjadi lebih berwarna dan beragam seperti, bahasa daerah, logat, pemahaman tentang suatu hal, dll. 

Memang keberagaman dalam proses komunikasi terlihat indah jika berjalan dengan lancar, namun tidak menutup kemungkinan dari keberagaman komunikasi ini akan menimbulkan konflik yang diakibatkan oleh kesalahpahamn, maka dari itu penting bagi kita untuk memahami dan menerapkan komunikasi antar budaya dalam kehidupan kita. 

Sebelum kita membahas lebih dalam lagi, ada baiknya kita mencari tahu terlebih dahulu apa itu komunikasi dan budaya serta apa hubungan keduanya.

Komunikasi merupakan proses dinamis, dimana orang yang terlibat didalamnya berusaha berbagi pemikirannya dengan menggunakan simbol - simbol dengan aturan tertentu (Samovar, 2017, h. 25). 

Sedangkan budaya merupakan seperangkat elemen (objektif dan subjektif) buatan manusia yang pada masa lalu telah meningkatkan kemungkinan bertahan hidup, dengan demikian seperangkat elemen tersebut dibagikan satu sama lain, diantara mereka yang dapat berkomunikasi karena memiliki bahasa yang sama dan hidup di waktu dan tempat yang sama (Samovar, 2017, h. 39). 

Masih dari sumber bacaan yang sama, penulis menemukan hubungan antara komunikasi dan budaya yaitu, budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya. Kita mempelajari budaya melalui komunikasi, disaat yang sama komunikasi merefleksikan budaya kita (Samovar, 2017, h. 37). 

Berangkat dari pengertian diatas, dapat kita lihat terdapat banyak  manfaat ketika kita mempelajari komunikasi antar budaya. Adapun manfaat yang akan kita dapatkan tersebut antara lain, dengan mempelajari komunikasi antar budaya kita dapat meminimalisir kesalahpahaman yang timbul akibat perbedaan budaya, dapat menambah wawasan pengetahuan dengan orang-orang dari budaya lain, dapat memperluas hubungan kita dengan orang yang berbeda latar belakangnya dengan kita, dapat memahami budaya lain, menambah ketrampilan komunikasi, dan yang terpenting adalah timbulnya rasa menghormati budaya lain dan melihat bahwa perbedaan merupakan hal yang indah untuk selalu dijaga dan dipelihara. Karena sejatinya tidak ada budaya yang buruk atau tidak baik, yang ada adalah budaya yang berbeda. 

Bisa dikatakan komunikasi merupakan jembatan dari kekayaan perbedaan budaya yang ada dalam kehidupan kita. Jembatan ini tentunya memiliki fungsi untuk menghubungkan antara satu budaya dengan budaya lainnya sehingga perdamaian, kesatuan, dan keteraturan dalam bermasyarakat dapat terwujud.