Mohon tunggu...
Valentino Wahyu Pratama
Valentino Wahyu Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Unified Modeling Language (UML): Definisi, Fungsi, dan Jenisnya

23 Mei 2024   15:47 Diperbarui: 23 Mei 2024   23:38 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UML Diagrams: 14 Types and Templates | Gliffy by Perforce 

 

Unified Modeling Language (UML) adalah metode pemodelan visual yang digunakan untuk merancang sistem berorientasi objek. UML awalnya dikembangkan oleh Object Management Group, dengan versi pertama 1.0 dirilis pada Januari 1997. UML dapat didefinisikan sebagai bahasa standar untuk visualisasi, perancangan, dan dokumentasi sistem perangkat lunak. Ini juga dikenal sebagai bahasa standar untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML diharapkan dapat mempermudah pengembangan perangkat lunak (RPL) serta memenuhi kebutuhan pengguna secara efektif, lengkap, dan tepat. Hal ini mencakup aspek seperti skalabilitas, kehandalan, keamanan, dan lainnya. UML juga berfungsi sebagai alat untuk mentransfer pengetahuan tentang sistem aplikasi yang akan dikembangkan dari satu pengembang ke pengembang lainnya. UML sangat penting karena berfungsi sebagai jembatan penerjemah antara pengembang sistem dan pengguna, memungkinkan pengguna untuk memahami sistem yang akan dikembangkan [1].

Unified Modeling Language terdiri dari beberapa diagram yang saling terintegrasi. Diagram-diagram ini berfungsi sebagai representasi visual dari objek, kondisi, dan proses dalam sebuah sistem atau perangkat lunak. Bahasa pemodelan ini bisa dianggap sebagai blueprint yang diterapkan dalam berbagai bidang teknik. Perlu dicatat bahwa Unified Modeling Language bukanlah bahasa pemrograman. Karena sering disajikan dalam bentuk diagram, UML dikenal sebagai bahasa visual. Melalui Unified Modeling Language, kita dapat memahami struktur dan perilaku sebuah sistem. Tujuan UML, berdasarkan penjelasan di atas, adalah untuk menyediakan alat analisis, desain, dan implementasi sistem berbasis perangkat lunak bagi para programmer. Dengan demikian, industri yang menggunakan UML dapat berkembang lebih baik berkat alat pemodelan visual ini. Selain itu, Unified Modeling Language juga dapat digunakan untuk pemodelan bisnis dan proses lainnya yang serupa [2].

Tujuan dan fungsi adanya UML adalah sebagai berikut:

  • Menyediakan bahasa pemodelan visual bagi pengguna dari berbagai macam pemrograman dan proses rekayasa umum.
  • Mengintegrasikan informasi terbaik dalam pemodelan.
  • Memberikan gambaran model atau bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk pengembangan sistem.
  • Memodelkan sistem berorientasi objek, tidak hanya sistem perangkat lunak.
  • Mempermudah pengguna dalam memahami suatu sistem.
  • Berfungsi sebagai blueprint yang menjelaskan informasi detail dalam perancangan coding program [1].

Jenis jenis diagram Unified Modelling Language (UML)

1. Use Case Diagram


Apa itu UML? Beserta Pengertian dan Contohnya - Dicoding Blog 
Apa itu UML? Beserta Pengertian dan Contohnya - Dicoding Blog 

Use Case Diagram dalam UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu jenis diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi antara aktor (pengguna atau sistem lain) dan sistem yang sedang dikembangkan. Diagram ini berfungsi untuk menunjukkan berbagai cara sistem digunakan dan mencakup berbagai perspektif pengguna. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Use Case Diagram:

  • Aktor (Actors): entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa berupa pengguna individu, kelompok pengguna, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Aktor digambarkan dengan ikon stick figure (manusia batang).
  • Use Cases: representasi dari fungsi atau layanan yang disediakan oleh sistem untuk memenuhi tujuan tertentu dari aktor. Use cases digambarkan dengan elips, yang diberi nama sesuai dengan fungsinya (misalnya, "Login", "Register", "Make Purchase").
  • Hubungan (Relationships): terdapat asosiasi (association) yang menunjukkan hubungan antara aktor dan use case, digambarkan dengan garis, Generalization: Menunjukkan hubungan hirarkis antara aktor atau use case, di mana aktor atau use case yang lebih umum dapat digeneralisasi menjadi yang lebih spesifik dan include yang menunjukkan bahwa use case yang satu selalu menyertakan perilaku dari use case yang lain. Extend: Menunjukkan bahwa use case yang satu dapat memperluas perilaku dari use case yang lain dalam kondisi tertentu.
  • Tujuan: Tujuan utama dari Use Case Diagram adalah untuk menggambarkan apa yang dilakukan sistem dari perspektif pengguna. Membantu pemangku kepentingan memahami dan mendefinisikan persyaratan sistem. Menyediakan dasar untuk pengembangan skenario uji dan dokumentasi sistem.
  • Manfaatnya untuk memfasilitasi komunikasi antara pengembang dan pemangku kepentingan. Membantu dalam identifikasi dan klarifikasi kebutuhan pengguna. Meningkatkan pemahaman tentang bagaimana sistem akan digunakan dalam dunia nyata.

2. Activity Diagram

Macam-macam UML Diagram dalam Pengembangan Proyek Teknologi | by Kecci | Medium 
Macam-macam UML Diagram dalam Pengembangan Proyek Teknologi | by Kecci | Medium 

Activity Diagram dalam UML (Unified Modeling Language) adalah jenis diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja atau aktivitas dalam sebuah sistem. Diagram ini sangat berguna untuk memodelkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sistem, termasuk aliran kontrol dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya. Berikut adalah poin penjelasan mengenai Activity Diagram:

  • Komponen utamanya adalah aktivitas (Activities): Representasi dari tindakan atau pekerjaan yang dilakukan dalam proses. Digambarkan dengan bentuk persegi panjang dengan sudut membulat; Transisi (Transitions): Menunjukkan aliran kontrol dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Digambarkan dengan panah; Start Node: Menandai awal dari aktivitas atau proses. Digambarkan dengan lingkaran hitam kecil; End Node: Menandai akhir dari aktivitas atau proses. Digambarkan dengan lingkaran hitam besar dengan garis melingkar; Decision Node: Menggambarkan titik keputusan di mana aliran dapat bercabang berdasarkan kondisi tertentu. Digambarkan dengan bentuk wajik (diamond); Merge Node: Menggabungkan beberapa aliran menjadi satu aliran tunggal. Digambarkan dengan bentuk wajik (diamond) yang menyatu; Fork Node: Membagi satu aliran menjadi beberapa aliran paralel. Digambarkan dengan garis tebal horizontal atau vertikal; Join Node: Menggabungkan beberapa aliran paralel menjadi satu aliran tunggal. Digambarkan dengan garis tebal horizontal atau vertikal yang menyatu; Swimlanes: Memisahkan aktivitas berdasarkan peran atau tanggung jawab, biasanya digunakan untuk menunjukkan siapa yang melakukan aktivitas tertentu.
  • Tujuannya untuk menggambarkan aliran pekerjaan atau aktivitas dalam suatu sistem atau proses bisnis, memodelkan proses yang kompleks dengan jelas dan rinci, dan mengidentifikasi tanggung jawab dari berbagai aktor atau sistem dalam proses.
  • Manfaatnya untuk mempermudah pemahaman dan komunikasi tentang bagaimana suatu proses bekerja, membantu dalam analisis dan desain sistem dengan memetakan alur aktivitas, menyediakan dasar untuk perbaikan proses bisnis atau sistem, dan mendeteksi potensi masalah dan inefisiensi dalam proses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun