Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jangan Ngeyel, Semua Bisa 'Direkam'!

4 Januari 2013   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:31 2634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_233578" align="aligncenter" width="563" caption="Ilustrasi (wac.450f.edgecastcdn.ne)"][/caption]

Ngeyel itu apa ya? Hmm agak sulit kalau diartikan dalam bahasa Indonesia. Mungkin begini contohnya, bila seseorang dikasih tau tentang suatu hal, orang tersebut nggak percaya dan bereaksi dengan mengemukakan pendapat sendiri (ada kesan ngotot gitu kali ya), apa namanya? Ya begitu mungkin kira-kira, ahh.. pasti udah pada tau.

Terus mengenai rekam, sengaja diberi tanda petik, karena arti sebenarnya ingin diperluas dalam beberapa kasus pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan menggunakan pengertian dari KBBI (kamus besar bahasa Indonesia), merekam berarti memindahkan suara (gambar, tulisan) ke dalam pita kaset, piringan, dsb. Kalau merekam video atau suara sudah jelas artinya, namun untuk menyalin dan menyimpan isi percakapan, sms, chat messenger, screenshot tampilan halaman web mungkin dapat dianggap berbeda. Terus gimana dong? Ah kok malah dibahas. Pokoknya begitu deh maksudnya, semua akan dibahas dengan menggunakan kata rekam, direkam merekam dan seterusnya.

Lalu apa hubunganya ngeyel dan rekam? Hmm ..semua itu berawal dari beberapa kasus dimana pengguna internet, khususnya media sosial,  nggak menyadari bahkan malah 'cuek'  tentang jejak yang ditinggalkannya dapat direkam dan dijadikan sebagai alat bukti bahkan ancaman dalam berbagai tujuan.  Apalagi kalau sudah merasa nyaman, percaya diri over dosis (PDOD), perilakunya kadang sulit untuk dikontrol.

Dalam kehidupan nyata saja, kita dapat difoto atau dishoot (video) kapan saja, dimana saja, oleh orang lain dengan menggunakan Hp,  yang kebanyakan telah  memiliki fitur-fitur tersebut.  Bahkan dalam jarak dekat, percakapan kita dapat direkam oleh lawan bicara menggunakan peralatan yang sama. Lalu apa yang perlu dikuatirkan? Ya memang nggak perlu parno juga, selagi apa yang kita lakuin di kehidupan nyata adalah baik-baik saja. Apalagi gak semudah itu orang lain merekam aktvitas nyata kita, emang kita siapa? Artis? Hehehe. Tetapi, dalam kasus tertentu dimana kita mengalami permasalahan hukum atau sosial, hal seperti ini menjadi penting untuk diingat.

Lalu bagaimana dalam kasus online? Pada intinya semua bisa direkam atau bahasa lainya, setiap orang akan meninggalkan jejaknya. Namu mungkin akan dijelaskan beberapa saja

Rekaman Pembicaraan Telepon

Dalam beberapa kasus yang diutarakan dan didiskusikan bersama saya, dan memang masuk akal dapat terjadi adalah perekaman disaat terjadi pembicaraan melalui telepon genggam (HP). Merekam pembicaraan tanpa diketahui oleh lawan bicara sebenarnya melanggar privasi seseorang dan dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum.

Kita tau, kalau teknologi Hp sekarang memiliki fitur "Record"  saat pembicaraan berlangsung.  Lalu masalahnya dimana? Sebenarnya untuk pembicaraan normal saja nggak menjadi masalah. Namun perlu diketahui, banyak juga remaja bahkan orang dewasa melakukan pembicaraan untuk membahas masalah "dewasa" melalui hp, atau dikenal dengan "phone sex". Dalam kasus ini, bila rekaman pembicaraan tersebar, si pelaku dapat dikenakan sangsi hukum, namun perlu diingat bahwa korban secara nggak langsung akan mendapat sangsi sosial karena perbuatannya. Nah jadi sama-sama akan merasakan akibatnya bila hasil rekam tersebut tersebar di masyarakat.

Saya mungkin nggak perlu menjelaskan mengapa hal itu terjadi, karena pada prinsipnya setiap orang memiliki kemampuan untuk mengontrol dirinya. Ada yang beranggap, nggak menjadi soal karena lawan bicara adalah orang yang dapat dipercaya dan nggak mungkin menyebarkannya. Semoga demikian, namun dalam banyak kasus, orang yang dipercaya tersebut kadang 'teledor" dalam menyimpannya dan mudah sekali diambil oleh orang lain.

Rekaman Video dan Foto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun