"Cocoklogi" Ramalan Nostradamus 2023

Menurut penulis Jangan Lewatkan dampak setelah pandemi Covid-19 dan perang saat ini di Ukraina, krisis ekonomi sedang terjadi di seluruh dunia, dengan banyak negara saat ini berada di perairan yang bermasalah. Peramal Prancis menulis dalam bukunya: 'Segitu tinggi gantang gandum akan naik, orang itu akan memakan sesamanya'.  The French seer wrote in his book: 'So high will the bushel of wheat rise, that man will be eating his fellow man'.

Catatan : menurut KBBI. Gantang/gan*tang/ n satuan ukuran isi atau takaran 3,125 kg, biasanya untuk menakar atau menyukat beras, kacang-kacangan, dan sebagainya;

Prediksi ini mengisyaratkan bahwa krisis ekonomi dapat menyebabkan keputusasaan dan perselisihan karena biaya hidup. Saat ini di Inggris, rumah tangga menghadapi krisis biaya hidup di mana mereka mengalami tagihan energi yang meroket, inflasi yang sangat tinggi, dan harga pangan yang melonjak yang dapat meningkat pada tahun 2023, menurut Nostradamus.

Ulasan : Ada benarnya karena pandemi Covid-19 masih meninggalkan bekas, bahkan pemulihan ekonomi dunia belum sepenuhnya stabil bahkan ada peringatan akan adanya krisis global. Dan memang sudah terjadi dan di 2023 bahkan mungkin setahun atau beberapa tahun lagi krisis global tetap masih dirasakan, akan tetapi dapat diatasi secara bersama-sama. 

Sebagai catatan saja, ini adalah konsekwensi mulai dari kejadian alam dan ulah manusia itu sendiri dari berbagai faktor antara lain perang dagang, konfik Riusia-Ukraina, Kekuatiran Masalah  Kesehatan Global dan Tentu Arogansi negara tertentu yang menguasai pasar perdagangan dan militer dunia beserta kroni-kroninya. Perlu dicatat, seperti yang di ulas oleh detik.com (28/09/2022). Dengan judul 4 Resesi Ekonomi Global dari Masa ke Masa. Disebutkan antara lain :

• Resesi 1975 muncul setelah embargo minyak dari Arab pada 1973. Meskipun embargo berakhir pada Maret 1974, perubahan suplai minyak dan kenaikan harganya memicu inflasi serta pelemahan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di sejumlah negara.
• Resesi 1982 dipicu oleh kenaikan harga minyak pada 1979, pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat dan sejumlah negara maju, serta krisis utang Amerika Latin. Pada 1979, harga minyak naik tajam. Salah satu penyebabnya yakni karena disrupsi akibat revolusi Iran yang turut mendorong inflasi di perekonomian negara maju. Karena itu, kebijakan moneter pun diperketat di negara-negara maju seperti Jepang, Italia, Inggris, Jerman, hingga Amerika Serikat
• Resesi 1991 dipicu oleh sejumlah faktor. Perang Teluk I tahun 1990-1991 juga disebut memicu ketidakpastian geopolitik dan kenaikan harga minyak yang tajam. Di Eropa Timur dan Tengah serta negara-negara eks Uni Soviet, transisi ke ekonomi pasar salah satunya dipersulit oleh inflasi tinggi. Sementara itu, negara-negara Skandinavia mengalami krisis perbankan parah di awal tahun 1990-an setelah liberalisasi sektor keuangan dan ekspansi cepat di pasar kredit pada tahun 1980-an. Di Amerika Serikat, melemahnya lembaga pemberi pinjaman sejak 1980-an membebani pasar perumahan, terutama selama krisis kredit 1990-1991.
• Resesi 2009 terjadi setelah krisis keuangan sejak Great Depression. Krisis keuangan ini terjadi di pertengahan 2007 pada perekonomian negara-negara maju, setelah pelonggaran regulasi dan pengawasan lembaga dan pasar keuangan, harga aset, berkembangnya kredit di berbagai negara, hingga ekspansi cepat di high-risk lending, khususnya di pasar perumahan Amerika Serikat. Akibatya layanan keuangan global Lehman Brothers bankrut pada 2008. Kebankrutannya turut memicu krisis makroekonomi dan keuangan.

KEEMPAT: Pemanasan Global (Global warming)

Menurut Penulis, meskipun topik pemanasan global bukanlah hal yang baru, akan ada peningkatan suhu lebih lanjut dan kenaikan permukaan air laut pada tahun 2023, menurut prediksi Nostradamus.

Dia menulis: "Seperti matahari, kepala akan membakar laut yang bersinar: ikan hidup di Laut Hitam akan mendidih. (Like the sun the head shall sear the shining sea: The Black Sea's living fish shall all but boil)

"Ketika Rhodes dan Genoa setengah kelaparan, penduduk setempat yang memotong mereka akan bekerja keras." (When Rhodes and Genoa half-starved shall be, the local folk to cut them up shall toil)

Caatatan : Rhodes (/rodz/ (dengarkan); bahasa Yunani: , diromanisasi: Rdos [roos]) adalah ibu kota terbesar dan historis dari kepulauan Dodecanese di Yunani. Secara administratif, pulau ini membentuk munisipalitas terpisah di dalam unit regional Rhodes, yang merupakan bagian dari wilayah administratif Aegean Selatan. Kota utama pulau dan kursi munisipalitas adalah Rhodes.  Kota Rhodes berpenduduk 50.636 jiwa pada tahun 2011. Pada tahun 2022 pulau ini berpenduduk 124.851 jiwa. 

Rhodes terletak di timur laut Kreta, tenggara Athena. Rhodes memiliki beberapa nama panggilan, seperti "Pulau Matahari" karena pelindungnya dewa matahari Helios, "Pulau Mutiara", dan "Pulau Ksatria", dinamai Ksatria Santo Yohanes dari Yerusalem, yang memerintah pulau itu dari tahun 1310 sampai 1522.