Mohon tunggu...
Valencia Yuniarti S.
Valencia Yuniarti S. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Interested in media and communication studies

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mengenal SEO dan SEM, Kunci agar Website Kamu Ramai Dikunjungi

28 September 2020   15:37 Diperbarui: 28 September 2020   17:11 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: pixabay.com (Photo Mix)

SEO dan SEM merupakan serangkaian cara untuk meningkatkan pengunjung website. Keduanya sangat efektif, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan website kamu.

Apa Itu SEO?

SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization. SEO berfungsi untuk mengoptimalkan sebuah website agar berada di urutan teratas pada mesin pencarian seperti Google. 

Pada setiap pencarian, Google mengurutkan berbagai website dari peringkat yang pertama sampai peringkat terakhir. Website dengan peringkat teratas akan tampil di halaman awal Google.

source: dokumen pribadi
source: dokumen pribadi

Contohnya, ketika kamu mencari 'radio komunikasi' di Google. Pada hasil pencarian, Google menentukan urutan artikel yang muncul paling atas dan seterusnya. Artikel yang muncul paling atas merupakan artikel dari website pilihan Google serta memiliki page views yang tinggi.

SEO merupakan serangkaian proses atau usaha-usaha untuk menyelaraskan sebuah website dengan algoritma mesin pencarian. Dengan bantuan SEO, website kamu berpotensi untuk dikunjungi oleh banyak orang.

Proses dalam SEO terjadi secara organik. Hal ini berarti bahwa ada strategi dan jangka waktu dalam mengoptimalkan sebuah website. Kamu perlu menerapkan beberapa hal pada website milikmu agar berada di peringkat teratas mesin pencarian.

3 Hal Penting dalam Pemanfaatan SEO

Ada 3 hal yang harus kamu perhatikan dalam pemanfaatan SEO, yaitu:

1. Masukan kata kunci ke dalam judul

Kata kunci merupakan hal yang penting dalam pencarian di internet. Mesin pencarian seperti Google memiliki sebuah sistem dalam menyaring sebuah pencarian. Penempatan kata kunci di awal, di tengah, maupun di akhir judul tidak menjadi masalah.

Kata kunci yang muncul di dalam judul akan lebih menarik dan terlihat oleh banyak orang. 

Gunakan kata kunci yang menarik dan memiliki daya saing rendah supaya kamu mendapatkan banyak kunjungan. Jika kamu kesulitan dalam menentukan kata kunci yang tepat, silakan kunjungi situs Ubersuggest.

Pada situs tersebut, kamu akan diberikan referensi kata kunci beserta tingkat persaingannya. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari tampilan referensi yang diberikan oleh Ubersuggest.

Source: dokumen pribadi
Source: dokumen pribadi

Kamu harus mengusahakan jumlah huruf di dalam judul tidak lebih dari 72 huruf. Tujuannya, agar judul yang kamu buat dapat tampil seluruhnya pada tampilan Google tanpa terpotong. 

Ingat, kata kunci yang kamu sertakan pada judul harus sesuai dengan kontennya. Judul memang harus menarik, tapi jangan sampai hanya clickbait ya!

2. Konten yang ringkas dan berfokus pada satu topik

Pembahasan pada konten di website harus terfokus pada satu topik. Konten yang konsisten pada satu topik akan lebih menarik untuk dibaca. Topik yang kamu bahas juga harus sesuai dengan kata kunci.

Buatlah website kamu menjadi aktif. Konsistensi dalam menulis konten di website sangat diperlukan. Mesin pencarian akan semakin senang jika kamu sering membuat konten yang unik dan sering diperbaharui.

Walaupun harus membuat konten yang ringkas, namun bukan berarti kamu harus pelit kata. Beberapa situs menuliskan bahwa konten dengan sedikit kata mengalami kesulitan untuk berada di peringkat teratas. Buatlah konten dengan menggunakan 500-700 kata.

Buatlah konten yang komprehensif dan lebih baik dari artikel lain dengan kata kunci pilihan kamu. Hal ini bertujuan supaya konten yang kamu buat memiliki kemungkinan untuk ditautkan oleh orang lain.

3. Tuliskan teaser pada awal konten 

Teaser dalam konteks sebuah konten berisi ringkasan atau poin penting yang menjadi pembahasan. Penulisan teaser ini bertujuan agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi konten tersebut. Sehingga, mereka akan melanjutkan membaca jika konten tersebut dirasa sesuai dengan yang dicarinya.

Tanpa sebuah teaser di awal konten, pembaca akan lebih mudah melewati website kamu. Hal ini terjadi karena konten yang kamu miliki dirasa sama dengan website lain.

Gunakanlah teaser sebagai jaminan bahwa artikel kamu berkualitas dan sesuai dengan kata kunci. Sebuah teaser akan lebih baik jika dituliskan dengan menggunakan kurang dari 165 huruf.

Teaser yang tidak terlalu panjang bertujuan agar dapat dibaca pada tampilan mesin pencarian. 

Apa Itu SEM?

SEM merupakan singkatan dari Search Engine Marketing. SEM sebenarnya memiliki tujuan yang sama dengan SEO, yaitu supaya sebuah website memiliki banyak pengunjung.

SEM merupakan gabungan dari SEO dan SEA (Search Engine Advertising). SEM terbukti menjadi alat yang sukses untuk melakukan pengoptimalan website pada mesin pencarian. 

SEM dan SEO memiliki perbedaan pada cara kerjanya. SEO dilakukan secara organik dengan membuat konten yang menarik dan konsisten, sedangkan SEM dilakukan dengan cara mengiklankan website yang kamu miliki. 

Ada biaya yang harus kamu keluarkan untuk menggunakan SEM. Metode pembayaran yang biasa digunakan, yaitu PPC (Pay per clik). Hal ini mengharuskan pengiklan membayar jasa mesin pencarian setiap iklannya diklik.

Biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan SEM juga beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Kamu dapat menargetkan daerah, range umur, dan jenis kelamin dari calon pembaca. Tentunya, penggunaan SEM akan lebih tepat sasaran dan relatif lebih cepat.

Perbedaan SEO dan SEM, Mana yang Lebih Baik?

Source: seputarmarketing.com
Source: seputarmarketing.com

Perbedaan mendasar dari SEO dan SEM terdapat pada cara kerjanya. SEO mengandalkan pertumbuhan organik dari konsistensi konten yang menarik, sedangkan SEM mengandalkan pertumbuhan melalui pengiklanan.

Selain itu, tampilan dari website yang menggunakan SEO dan SEM memiliki perbedaan. Website yang menggunakan SEM akan muncul paling pertama pada tampilan mesin pencarian. Kamu dapat dengan mudah mengidentifikasi website yang menggunakan SEM. Terdapat tulisan pada kotak kecil di bawah judul artikel bertuliskan 'iklan' atau 'ad'.

Website yang menggunakan SEO akan berada di bawah SEM.

Sebenarnya tidak ada yang jauh lebih baik di antara keduanya. SEO dan SEM akan jauh lebih efektif jika digunakan sesuai dengan kebutuhan kamu. Biasanya SEM lebih cocok digunakan untuk website yang menjual sebuah produk atau jasa.

SEO dan SEM sebenarnya dapat saling membantu bagi sebuah website. Tanpa kehadiran dan konsistensi konten yang menarik, website yang hanya mementingkan SEM tidak meninggalkan bekas di hati pembacanya. Sehingga, website kamu mungkin hanya mendapat pengunjung bukan pelanggan.

Namun, tanpa menggunakan SEM, kamu tidak dapat menyentuh audiens yang tepat.

Bagaimana? Mana yang lebih cocok digunakan untuk website kamu? Semoga makin banyak yang berkunjung ya ke website kamu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun