Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mencari Kim

1 April 2023   15:17 Diperbarui: 1 April 2023   21:52 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adian di pantai, foto: www.freepik.com

"Dia mau nemuin narasumber kita, mau cek-cek dulu, sama ke lokasi," sahut Vincent sembarangan. "Tadi kayaknya ada urusan dengan PICnya."

Sepertinya Carlo setuju saja dengan alasan itu.

Pikiran Adian memang berubah keruh setelah bertemu Kimaya. Dua tahun dia mencari cewek itu tanpa hasil. Tiba-tiba saja kepergiannya ke Bali yang tidak dinyana malah bertemu Kimaya, bahkan langsung say goodbye, berpisah pulau lagi.

"Kimaya berubah," pikir Adian. Dia merasa sudah cukup dekat dengan teman SMAnya ini tapi tadi Kimaya seperti orang asing. Pandangan matanya juga lain, menjaga jarak. Dia berpikir keras sambil jalan menyusur pantai yang berpasir putih.

Aku hanya tahu Kimaya kuliah di Udayana, batin Adian. Lalu dia mencari taksi dan menuju ke area universitas ini. Jurusan apa yang diambil Kimaya pun dia tidak tahu. Seperti mencari koin di dalam jerami, pikirnya. Tapi aku harus berusaha.

Adian memakai pengalamannya sebagai mahasiswa untuk mencoba mencari tempat publik area berkumpulnya mahasiswa. Dia menuju ke warung nasi terdekat dengan gerbang masuk kampus. Ada beberapa mahasiswa cowok yang baru masuk, mau makan.

Adian bergabung dengan mereka, sambil mencari kursi terdekat supaya bisa mendengarkan pembicaraan cowok-cowok itu. Kimaya cantik, mestinya banyak yang membicarakannya. Eh, tapi kalau kepribadian Kimaya berubah, bisa saja tak seorangpun mengenalnya, pikir Adian. Ah, tetap harus dicoba.

"Eh, kalian berhasil minta Mona untuk menyanyi di Night Action, kita, belum?" sahut cowok berambut sedikit gondrong tapi rapi. "Tinggal dua minggu eventnya nih, kalau bukan Mona, siapa lagi yang bisa menarik penonton?"

"Mona sih gampang," kata satu orang dengan topi. "Dia pasti alasannya harus sama si Kim. Padahal susah tuh si Kim diajak rame-rame gini. Semester lalu kan Mona batal datang karena si Kim belum beli tiket konser?"

Adian merasa sangat beruntung. Tadinya dia tidak peduli dengan nama Mona. Ternyata itu nama perempuan yang tadi bersama Kimaya di airport.

"Semenjak mereka berdua serumah, Mona sudah jarang kumpul sama kita-kita," sahut cowok di sebelah yang bertopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun