Kembali ke acara pesta makan malam di depan apartemen untuk pesta ulang tahun Emily, ide dari Mindy. Emily yang memasak dan Gabriel janji akan membuat kue ulang tahun.
Lalu siapa tamu dinner party ini? Teman Emily tentu saja, tapi siapa?
Teman Emily dengan urutan dari yang terdekat: Mindy, Camille, Gabriel, Luc, Julien dan ... Sylvie! Ini yang aneh dan berbeda di episode ini, maksud saya mulai episode ini. Bahwa sifat Amerika Emily yang egalitarian sudah menyentuh Parisian (orang Paris) terutama Sylvie, bossnya.
Saya cukup kaget Sylvie yang benci Emily dari awal, dengan berbagai alasan (orang Amerika yang tidak sesuai pesanan, merebut pacar Sylvie dan sifat yang tidak cocok), akhirnya mau akrab dengan Emily, bahkan mau hadir di undangan makan malam outdoor untuk merayakan ulang tahun cewek Amerika ini.
Luc di episode awal sudah terlihat akrab dengan Emily. Julien di awal sangat bersaing, bahkan bermusuhan, namun dengan hangat akan datang ke pesta Emily. Walau setelah itu mereka bertengkar saling rebut klien.
Lucu dalam dialog Emily dan Julien. Karena mereka bertengkar, Julien menganggap Emily membatalkan undangan ulang tahunnya, namun ternyata Emily tidak membatalkannya, maka dengan tegas dan marah, Julien mengatakan tetap akan hadir. Sweet.
Episode kali ini tanpa batas. Tidak ada batasan boss dan anak buah, antara Sylvie dan Emily. Tidak ada batasan bertengkar dan pesta ultah, antara Julien dan Emily.
Satu lagi, tidak ada batasan merayakan makan siang istimewa di hari ulang tahun, yaitu ketika Luc mengajak Emily makan di kuburan. Kuburan di Paris dianggap legendaris karena bisa makan di depan makam tokoh-tokoh penting: Balzac (novelis dan penulis drama), Chopin (komposer), Getrude Stein (novelis dan penyair) dan Oscar Wilde (sastrawan).
Episode ini ditutup dengan kejadian heboh. Tanpa batas juga, bahwa pesta ultah tidak dibatasi kesenangan saja tapi juga lawannya. Silakan menemukannya sendiri!
