Mohon tunggu...
Uyun Sundari
Uyun Sundari Mohon Tunggu... Freelancer - perempuan

be grateful

Selanjutnya

Tutup

Money

Makroprudensial untuk Sistem Stabilitas Keuangan yang Lebih Baik

25 Juni 2019   23:53 Diperbarui: 26 Juni 2019   00:25 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Masih ingat dengan krisis moneter yang dialami Indonesia pada tahun 1998?

Saat itu Indonesia mengalami krisis moneter yang mengakibatkan harga komoditas melambung tinggi sehingga masyarakat kesulitan untuk memeuhi kebutuhan hidupnya. Krisis moneter tersebut terjadi karena ketidakstabilan sistem keuangan Indonesia dimana lembaga pemerintah yaitu lembaga yang bertugas untuk menjaga kestabilan keuangan gagal menjalankan tugasnya.

Oleh kararena itu, agar tidak terulang lagi, maka pemerintah perlu memikirkan dan menerapkan strategi untuk menjaga kestabilan keuangan negara. Jika berbicara soal keuangan negara berarti membicarakan tetang ekonomi makro yaitu suatu teori ekonomi yang lebih kompleks. Dalam keuangan makro terdapat banyak pihak yang berkecimpung didalamnya. Kaitanynya dengan stabilitas sistem keuangan adalah dalam ekonomi makro perlu adanya suatu kebijakan untuk menjaga kestabilan keuangan negara kaarna pada dasarnya stabilitas keuangan negara terletak pada ekonomi makro.

Stabilitas sitem keuangan itu sendiri adalah sebuah sistem yang diciptakan untuk menjaga kestabilan keuangan negara agar negara tersebut terhindar dari krisis moneter. Jika keuangan negara stabil maka akan mempermudah sebuah negara untuk penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan resiko berfungsi secara baiak dan mendukung pertumbuhan ekonomi. 

Nah, jika sistem keuangan tidak stabil, kemungkinan Indonesai akan mengulang sejarah pahit seperti yang terjadi pada tahun 1998. Oleh karena itulah, pemerintah gencar untuk meperkenalkan stabilitas sistem keuangan agar masyarakat dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan stabilitas sistem keuangan.

Nah, untuk pembahasan mengenai stabilitas sistem keuangan dapat dipahami dengan jelas, yuk simak penjelasan dibawah ini.

Menegenal Stabilitas Sistem Keuangan

Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwasannya stabilitas sistem keuangan negara adalah sebuah sistem yang dibentuk untuk menjaga stabilitas keuangan negara. Stabilitas keuangan negara akan menjadikan sebuah negara baik dalam perekonomian yang artinya negara tersebut dapat meningkatakan taraf ekonomi masyarakatnya. 

Menurut peneliti Eksekutif Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Bank Indonesia, Dr. Agusman stabilitas keuangan negara dapat dilihat dari dua hal, yaitu (1) Lembaga Keuangan seperti bank, pegadaian, asuransi dan lan-lain tidak mengalami kebangkrutan sehingga masyarkat percaya akan kredibilitas lembaga keuangan tersebut dan (2) pasar yang stabil, artinya harga yang terjadi dipasar adalah harga yang wajar atau dapat dikatakan tidak terjadi inflasi yang menyebabkan harga barang melambung tinggi.

Kestabilan sistem keuangan dapat tercermin dari baiknya keuangan makro sebuah negara, maka stabilitas sistem keuangan akan berpengaruh terhadap stabilitas makro dalam sistem perekonomian dan sebaliknya. Kondisi makro ekonomi yang baik dapat dilihat dari beberapa hal yaitu, (1) stabilnya daya beli masyarakat, artinya tidak adanya permintaan yang berlebih dan penawaran yang rendah yang dapat menyebabkan inflasi, (2) kuatnya permintaan domestik, permintaan yang stabil menunjukan adanya pertumbuhan ekonomi masyarakat, (3) stabilnya nilai tukar rupiah yang dapat berpengaruh positif terhadap kestabilan sistem keuangan.

Apa Itu Makroprudensial ?

Jika berbicara mengenai stabilitas sistem keuangan maka akan membahas juga mengenai makroprudensial. Makroprudensial adalah sebuah kebijakan dalam menjaga stabilan sisitem keuangan. Dalam hal ini Bank Indonesia menerapkan kebijakan makroprudensial untuk mengatasi keuangan mikro serta stabilitas sistem keuangan.

Menurut International Monetary Fund (IMF) makroprudensial adalah kebijakan yang memiliki tujuan untuk memelihara stabilitas sistem keuangan melalui pembatasan resiko sistemik. Dalam buku yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang berjudul "Mengupas Kebijakan Makroprudensial" disebutkan bahwa setidaknya terdapat 3 hal yang berkaitan dengan pengertian kebijakan makroprudensial yaitu :

  • Sumber resiko sistemik bukan hanya dari suatu entitas yang mengalami collapse tapi dapat bersal dari elemen sistem keuangan seperti permasalahan pembiayaan.
  • Keterkaiatan elemen keunagan dapat mempengaruhi elemen lainnya.
  • Damapak yang ditimbulkan dari resiko sistemik sangat luas hingga dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara.

Dari ketiga hal diatas tujuan makroprudensial untuk menjaga stabilitas sistem keuangan tidak terbatas pada lembaga keuangan saja namuan lebih dari itu makroprudensial mencakup keseluruhan makro ekonomi negara.

Kebijakan makropudensial telah diperkenalkan pada tahun 2000 yang pada saat itu digunakan untuk menangani krisis ekonmi yang dialami Indonesia pada tahun 1998. 

Kebijakan ini dirasa efektif, dengan bukti ekonomi Indonesia semakin membaik. Sejak saat itulah Bank Indonesia mulai fokus pada penerapan kebijakan makroprudensial dengan melaporkan hasil pemantauan atas stablitas sistem keuangan secara semesteran yang tertuang dalam laporan yang dikenal dengan nama Kajian Stabilitas Keuangan (KSK).

Mengapa Masyarakat Perlu Mengetahui Stabilitas Sistem Keuangan ?

Masyarakat adalah unsur terpenting dalam suau negara. asyarakat juga adalah target pemasaran keuangan negara. Perekonomian suatu negra dapat dikatan baik apabila warga negaranya memiliki taraf ekonomi yang baik yang dapat dibuktikan dengan penghasilan perkpita yang tinggi.

Pemahaman akan suatu kebijakan yang diterapakan oleh pemerintah perlu untuk dikaji dan disosialisasikan kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk mempermudah pemerintah dalam megevaluasi kebijakan tersebut. Tak hanya itu, ketika masyarakat paham akan kebijakan mengenai stabilitas sistem keuangan maka merekapun akan  berusaha membantu pemerintah untuk mensukseskan kebijakan tersebut untuk perekonomian Indonesia yang lebih baik. Jika sumber daya manusia yang paham akan stabilitas sistem keuangan tinggi maka pemerintah dapat lebih mengembangkan kebijakan stabilitas sistem keuangan dengan kebijakan makroprudensial yang lebih lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun