Tak terasa hari berganti menjadi sore. Seorang gadis yang memiliki paras cantik datang menjenguknya. Gadis berusia sekitar 17 tahun itu adalah putri Tuan Han. Gadis itu juga yang telah menyelamatkannya.
Dengan santai, gadis itu tanpa mengetuk pintu langsung memasuki ruang utama dan duduk menunggunya sembari tersenyum. Ryan yang baru mengalami peristiwa yang sangat mengejutkan segera berdiri menyambutnya. Dengan hati-hati, dia bertanya kepadanya.
"Kamu siapa ?"
 "Aku putri Tuan Han. Namaku Han Ni. Aku yang membawamu kemari".
Ryan mengangguk lalu mengucapkan terima kasihnya. Tetapi gadis itu tidak mengindahkan terima kasih Ryan, dia datang karena  tertarik dengan keahlian Ryan.
"Aku mendengar cerita dari ayahku bahwa kamu adalah master pil pengobatan yang keahliannya melampui ayahku. Tolong, terima aku untuk menjadi muridmu".
 Ryan menggeleng lemah. "Aku tidak memiliki keahlian yang bisa aku ajarkan. Justru sebaliknya, aku ingin bertanya kepadamu".
"Apa yang ingin kamu katakan guru ?".
"Hai, aku belum menerimamu sebagai murid".
"Tidak apa-apa. Aku sudah berketetapan hati untuk menganggapmu sebagai guruku sampai anda benar-benar mengangkatku sebagai murid yang resmi".
Gadis itu rupanya sangat keras kepala.