Mohon tunggu...
utomo
utomo Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi membaca dan Sedikit Menulis

Tak Ada Yang Istimewa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kembali ke Bumi (3)

18 September 2019   11:14 Diperbarui: 18 September 2019   11:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Jilid  1 :  Dunia  Asal

BAB 2 - PIL  LEDAKAN  ENERGI  (2)

Di paviliun pribadinya, Ryan istirahat di sebuah kamar yang cukup luas dan nyaman. Setelah mengatur keamanan dengan meminta gadis pelayannya untuk keluar dari paviliun kecilnya, Ryan berteriak marah kepada sesuatu yang selama ini mengendalikan tubuhnya. 

"Keluar dari tubuhku !".

Sebuah bola putih kecil bersinar berdiameter 15 cm keluar dari tubuh Ryan. Bola itu adalah bola kristal yang diberikan oleh Paman Gray kepadanya. Tetapi kini bola kristal itu memiliki aura yang sangat kuat seakan-akan ia adalah sebentuk energi yang sangat besar.

Perubahan yang terjadi pada bola kristal itu membuat Ryan menjadi takut. Bola kristal itu kini mengeluarkan cahaya dan di dalam bola kristal itu terlihat pusaran energi berwarna biru dengan cahaya putih setengah transparan melingkarinya.

"Kamu siapa ?".                                                       

Setengah berteriak tubuh Ryan menggigil ketakutan. Dia belum pernah mengalami hal mistis seperti ini. Ahli-ahli menjawab pertanyaan Ryan, bola kristal itu mengeluarkan sinar yang menembus dahi Ryan. 

Tubuh Ryan mematung tidak bisa bergerak, dalam bayangannya seakan-akan dia berada di tempat lain. Dia seakan-akan menonton sebuah film 4D di mana  sebuah peristiwa demi peristiwa terjadi dari masa ribuan tahun sebelumnya.  

Setengah jam kemudian, tubuhnya mengeluarkan keringat yang sangat deras dan dia terjatuh terduduk di lantai. Saat itulah dia mengerti satu hal mengenai bola kristal misterius itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun