Semua guru model yang waktu itu saya amati memiliki kesamaan dalam penggunaan metode pembelajaran yakni mengawali pembelajaran dengan memberikan apersepsi berupa pertanyaan HOTS kemudian anak-anak diberikan kesempatan untuk menjawab dan diakhiri dengan kesimpulan yang lagi-lagi siswa yang diminta untuk menyimpulkan.
Dalam penyajian konsep pembelejaran dilakukan secara gradual dimulai dari yang sulit baru kemudian ke bagian yang mudah, disetiap tahapannya anak-anak dibimbing melalui sebah pertanyaan atau soal yang seolah seperti jembatan atau tangga untuk menuju menyelesaikan soal apersepsi yang diberikan di awal tadi.Â
Siswa terlihat sangat menikmati sekali pembelajaran, aktif dalam memberi dan menjawab pertanyaan, saling berdiskusi dan percaya diri tehadap gagasannya masing-masing. Begitulah kira-kira gambaran sederhana dari secuplik proses pembelajaran di sekolah Jepang yang saya amati.
Semoga ke depan anak-anak Indonesia juga memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, disiplin, ulet dan bertanggung jawab. Tentunya bukan hanya tugas siswa yang terus belajar melainkan guru dan guru di rumah (orang tua) juga harus menjadi yang terdepan dalam hal pendidikan (belajar) dan karakter.