Mohon tunggu...
Utra Yani
Utra Yani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah FEBI UIN Sutha Jambi

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengenal perbandingan dan persamaan kaidah akuntansi syariah dengan akuntansi kovensional di indonesia

9 September 2020   03:50 Diperbarui: 11 September 2020   04:57 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Assalamualaikum wr.wb 

Perkenalkan Nama saya Utra YaniNim (503180053), saya seorang mahasiswa semester 5 prodi akuntansi syriah,Fakultas Ekonimi dan Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin jambi. Saat ini prodi akuntansi syriah sudah terakreditasi Baik oleh badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN-PT).

Baik lah disini saya akan menjelaskan perbandingan dan persamaan kaidah akuntansi syariah dengan akuntansi konvensial nah di sini saya akan menjelaskan apa itu akuntansi syariah dan konvensial serta  perbandingan dan persamaan  nya .

1. Mengenal Akuntansi Konvensional

Sebelum membahas tentang perbedaan, ada baiknya kita mengenal dahulu apa itu akuntansi. Akuntansi atau accounting memiliki arti menghitung. Secara umum, akuntansi merupakan proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah, dan menyajikan data transaksi yang berkaitan dengan keuangan.

Akuntansi konvensional sendiri berfokus untuk pelaksanaan kerja manajer dalam menjaga investasi yang dipercayakan pemilik atau kreditor kepada dirinya. Laba tentu saja menjadi pencapaian utamanya. Berkaitan dengan ideologi, akuntansi dipengaruhi oleh berbagai ideologi, namun yang paling dominan adalah ideologi kapitalisme. Hal ini juga diamini oleh berbagai pandangan ahli, salah satunya Harahap (2001) yang mengatakan bahwa ilmu akuntansi konvensional yang berkembang saat ini dilandasi jiwa kapitalisme dan perkembangan ekonomi kapitalisme sangat dipengaruhi perkembangan akuntansi konvensional.


2. Mengenal Akuntansi Syariah

Secara etimologis, istilah akuntansi syariah berakar dari kata bahasa arab yaitu Muhasabah yang juga berarti Hisab atau menghitung, menimbang, atau mendata secara teliti dan dicatat dalam pembukuan. Konsepnya secara umum sama dengan akuntansi konvensional yaitu terkait entitas bisnis, kesinambungan stabilitas daya beli,dan priode akuntansi.namun ada beberapa isu yang khas terutama dalam perhitungan kerena harus sesuai dengan landasan ajaran islam.

Akuntansi syariah sendiri dikenal sebagai ilmu akuntansi yang berorientasi sosial. Makna dari pernyataan itu bahwa akuntansi syariah tidak hanya sebagai penerjemah fenomena ekonomi secara moneter, namun juga bagaimana fenomena ekonomi tersebut berpengaruh di masyarakat.

Seperti yang sudah diungkap sebelumnya, landasan dari akuntansi syariah adalah ajaran Islam. Dasar hukumnya tentu tak terlepas dari Al-Quran dan Hadis. Selain itu sumber lain seperti Ijma (kesepakatan ulama), Qiyas (persamaan suatu peristiwa tertentu), dan 'Uruf (adat kebiasaan) yang tidak bertentangan dengan syariat Islam juga diberlakukan.

3. mengenal perbandingan dan persamaan kaidah Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syariah

Setelah mengenal hal dasar dari akuntansi konvensional dan akuntansi syariah di atas, lantas bagaimana kita membedakan antara akuntansi konvensional dan akuntansi syariah? Dalam hal ini, ada beberapa hal yang bisa menjadi elemen perbandingan dan persamaan nya, yaitu:

Landasan dan Prinsip

4.perbandingan akuntansi syariah dengan konvensional

Landasan atau prinsip kegiatan tentu menjadi perbandingan paling dasar dari akuntansi konvensional dan akuntansi syariah. Pada akuntansi syariah, kegiatan ekonomi harus berlandaskan pada kaidah dan syariah Islam yang terintegrasi dalam kehidupan masyarakat muslim secara umum. Sedangkan akuntansi konvensional memiliki dasar kerja pada logika manusia yang bisa berubah tergantung kebutuhan dan kultur masyarakat setempat.

Nilai yang Dianut

Dari sisi lain, akuntansi syariah sangat erat dengan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan pertanggungjawaban. Semua hal berkaitan dengan keadilan, kebenaran, dan pertanggungjawaban ini juga harus sesuai dengan ajaran Islam dan rasul. Apalagi dalam Islam, ketiga hal tersebut sangat penting karena memiliki pengaruh pada keputusan dan tindakan seseorang hingga bisa mempengaruhi orang lain. Sedangkan pada akuntansi konvensional ,nilai keadilan, kebenaran, dan pertanggungjawaban tentu juga berlaku tetapi sangat tergantung pada nilai yang dianut pada masing-masing kelompok organisasi.

Hal-Hal yang Dilarang

Oleh karena berdasarkan kaidah Islam, maka akuntansi syariah juga melarang pencatatan transaksi ekonomi yang mengandung riba, judi, penipuan, barang tidak halal seperti minuman kerasa, prostitusi, dan hal-hal yang tidak sesuai syariat Islam secara umum. Berbeda dengan akuntansi konvensional yang lebih bersifat bebas tergantung masing-masing kelompoknya.

Konsep Penilaian

Di dalam menentukan nilai atau harga untuk melindungi modal pokok, para ahli akuntansi modern masih memiliki pandangan yang berbeda-beda. Bahkan apa yang dimaksud dari modal pokok itu sendiri masih belum ditentukan. Berbeda dengan akuntansi syariah, konsep penilaian didasarkan pada nilai tukar yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk melindungi modal pokok dari segi kemampuan produksi di waktu mendatang.

Konsep Modal

Secara akuntansi konvensional, konsep modal dikenal dalam dua bagian, yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan modal beredar (aktiva lancar). Berbeda halnya dengan akuntansi syariah dimana modal pokok dibagi dalam dua hal yaitu uang atau cash dan harta barang atau stock. Modal berupa barang sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu barang milik dan barang dagang.

Prinsip Laba

Seperti yang dipahami secara umum, laba terjadi jika ada kegiatan jual beli. Hal itulah yang menjadi prinsip laba dari akuntansi konvensional. Namun berbeda jika dilihat dari sudut pandang akuntansi syariah. Pada akuntansi syariah, laba akan ada ketika adanya perkembangan dan pertambahan nilai barang, tidak peduli barang tersebut terjual atau belum terjual. Hanya saja memang, laba baru bisa dinyatakan jika sudah ada jual beli dan laba tidak boleh dibagi sebelum benar-benar nyata diperoleh.

Cakupan Laba

Pada akuntansi konvensional, prinsip laba bersifat universal yaitu mencakup laba dagang, modal pokok, transaksi, dan uang dari sumber lain. Sedangkan pada akuntansi syariah, laba akan dibedakan menjadi dua yaitu laba dari aktivitas pokok dan modal pokok serta laba yang berasal dari transaksi. 

5. persamaan kaidah akuntansi syariah dengan akuntansi konvensioanal.

prinsip pemisahan jaminan keuangan dengan prinsip unit ekonomi.

prinsip penahunan ( hauliyah) dengan prinsip priode waktu atau tahun pembukuan keuangan.

prinsip pembukuan langsungan dengan pencatatan bertanggal 

prinsip kesaksian dalam pembukuan dengan prinsip penentuan barang.

prinsip perbandingan (muqabalah) dengan prinsip perbandingan income dan cost.

prinsip kontiunitas (istimrariah) dengan kesinambungan perusahaan .

prinsiup keterangan (idhah) dengan pe jelsan atau pemberitahuan.

Itulah beberapa hal terkait dengan perbandingan dan persamaan kaidah  akuntansi konvensional dan akuntansi syariah

Kesimpulan:

Akuntansi konvensional dan akuntansi syariah memiliki perbandingan  yang sangat mendasar. Akuntansi konvensional berdasar pada buah pikir manusia yang bergantung pada budaya dimana sistem akuntansi tersebut dilakukan. Sedangkan pada akuntansi syariah, tujuan laporan keuangannya harus terintegrasi dengan kehidupan masyarakat muslim.memiliki persamaan prinsip-prinsip yang saling berhubungan dalam suatu pekerjaan .

Akuntansi syariah memiliki bentuk yang sarah dengan nilai keadialan,kebenaran, dan pertanggungjawaban. pada akuntansi konvensial konsep keadilan,kebenaran,dan pertanggunjawaban sangat tergantung pada nilai yang di anut oleh setiap kelompok organisasi. 

Daftar Pusta

Muhammad (2002). penyesuaian teori akuntansi syariah: perspektif akuntansi sosial  dan pertanggungjawaban. simposium Nasional I: Sistem Ekonomi Islam, proceedings,13-14Maret,yogyakarta Indonesia

Burhanudin,Z,1996. Intermediate Accounting. Edisi 5. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajha Mada.

https://ukirama.com/en/blogs/perbedaan akuntansi konvensional dengan akuntansi syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun