Mohon tunggu...
Utari Prakasita
Utari Prakasita Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar PWK

Pelajar 181910501001

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Serta Mahasiswa Dalam Pengumpulan Data Di Kabupaten Pemalang Kecamatan Moga

23 Februari 2022   04:23 Diperbarui: 4 Maret 2022   02:41 1712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENDAHULUAN

Dalam dunia kampus kita mengenal Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi artinya tiga pilar dasar pola pikir dan kewajiban yang dimiliki oleh mahasiswa dan seluruh civitas akademik di Perguruan Tinggi. Yang mana Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat. Sehingga dalam keseluruhan acuan kegiatan dari perguruan tinggi meliputi tiga kewajiban tersebut. Yang mana dari pendidikan dan pengajaran mengacu pada kegiatan utama yaitu berupa aktivitas belajar dan mengajar. Selanjutnya dalam penelitian dan pengembangan yang mana mengacu pada kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dan juga salah satunya tujuan akhir dari kegiatan perkuliahan yang dilakukan mahasiswa dengan adanya Tugas Akhir atau skripsi. Terakhir yaitu Pengabdian kepada masyarakat yang dapat diwujudkan baik melalui penyuluhan kepada masyarakat, proyek -- proyek yang nantinya dapat mensejahterakan masyarakat, publikasi, kursus -- kursus, maupun kegiatan penataan.

Penataan ruang merupakan komponen penting sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 26 Tahun 2007. Selain itu dengan adanya kegiatan percepatan penyusunan dokumen tata ruang dapat memudahkan dan memperjelas kebijakan serta dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan tata ruang di dalam kawasan tersebut.

Kementerian Pendidikan juga menambahkan suatu program yaitu program merdeka belajar. Yang mana dalam program tersebut adanya kerjasama dari pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan, dengan pihak universitas atau perguruan tinggi, tujuannya untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang telah dimiliki, selain itu diharapkan dari proses pembelajaran langsung yang didapatkan dari lingkungan kerja dapat memberikan pengalaman nyata dari dunia kerja yang sebenarnya. Adanya kegiatan program merdeka belajar meliputi program pertukaran pelajar, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independent serta KKN Tematik, Yang mana dari keseluruhan program yang ada merupakan cerminan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kementerian ATR BPN bekerjasama dengan pihak Kementerian Pendidikan yang mana dengan melangsungkan kegiatan MBKM program magang bersertifikat diikuti oleh seluruh perguruan tinggi. Yang mana dalam pelaksanaannya terdapat tahapan seleksi selanjutnya dipilih lokasi penempatan masing -- masing mahasiswa magang. Tujuan dari pelaksanaan magang ATR BPN sendiri yaitu untuk mempercepat terkumpulnya data untuk mempercepat pelaksanaan RDTR di berbagai daerah. Karena RDTR merupakan salah satu komponen penting dalam menentukan arahan kebijakan tata ruang dalam suatu daerah. Yang mana dalam hal ini menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilaksanakan oleh mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan penataan ruang daerah.

METODE 


Pada kondisi di lapangsan, selama penempatan pelaksanaan magang mahasiswa di Kabupaten Pemalang, untuk pertama kali dilakukan zoom bersama dengan pihak OPD. Yang mana dalam zoom yang telah dilaksanakan untuk memilih lokasi pelaksanaan pengerjaan RDTR serta pembagian tim pengerjaan. Dan dalam pelaksanaannya MBKM penempatan di Pemalang berlangsung kurang lebih selama 5 bulan. Yang mana berikut merupakan salah satu dokumentasi pelaksanaan zoom dengan pihak OPD Pemalang.

Dimana terdapat beberapa tahapan dalam pelaksanaan penyusunan dokumen rencana detail tata ruang yang dilakukan yaitu meliputi tahapan awal yaitu persiapan, pengumpulan data hingga tahapan analisis data. Pada tahapan pelaksanaan awal yaitu persiapan dilakukan yaitu identifikasi lokasi kawasan perencanaan, penyusunan KAK dan juga penyusunan metode pelaksanaan. Selanjutnya tahapan pengumpulan data dan juga pelaksanaan survei lapangan untuk membandingkan kondisi di lapangan dan dokumen sekunder. Dalam proses pengumpulan data di lapangan, dilakukan pelibatan masyarakat melalui kuesioner seperti pelaksanaan survei lapangan, yang nantinya dapat dijadikan salah satu dasar untuk analisis data. Berikut merupakan bentuk dokumentasi dari pelakasanaan wawancara dengan masyarakat mengenai data kelembagaan.   

2-62154a77bb44865e71763ca2.jpg
2-62154a77bb44865e71763ca2.jpg
Hasil pengumpulan data tersebut nantinya akan dilakukan analisis untuk nantinya dapat menghasilkan kesimpulan untuk terkait bentuk perencanaan kawasan yang sesuai dengan kondisi di lapangan saat ini.

PEMBAHASAN

Kecamatan Moga merupakan salah satu kecamatan di Pemalang yang terletak didataran tinggi dengan luas wilayah 41,41 km2. Berada 41 Km di sebelah selatan ibukota Kabupaten Pemalang. Dalam lingkup wilayah Kecamatan Moga, terdapat 10 wilayah administrasi setingkat desa/kelurahan. Batas wilayah administrasi di Kecamatan Moga yaitu sebagai berikut :

Sebelah Utara               : Kecamatan Randudongkal

Sebelah Timur               : Kecamatan Belik

Sebelah Selatan            : Kecamatan Pulosari

Sebelah Barat               : Kabupaten Tegal

Jarak wilayah dari Barat ke Timur 12 km sedangkan jarak dari Utara ke Selatan 10 km. Desa Banyumudal merupakan desa terluas diantara desa - desa yang lain dengan luas wilayah 850 Ha, sedangkan wilayah dengan luas terkecil yaitu 83 Ha yaitu di Desa Pepedan.

Wilayah administrasi Kecamatan Moga meliputi 10 Desa, dengan struktur kelembagaan meliputi Dusun, RW dan RT. Yang mana jika ditotal secara keseluruhan berjumlah 33 Dusun, 59 RW dan 304 RT. Desa Banyumudal memiliki jumlah RT terbanyak yaitu 82 RT, sedangkan Desa Kebanggan dan Desa Pepedan hanya memiliki 8 RT. Berikut Peta Administrasi Kecamatan Moga :

3-62154aedbb448638a311b6eb.jpg
3-62154aedbb448638a311b6eb.jpg
Pada lokasi kawasan perencanaan yang dikerjakan saat magang, yaitu di Kecamatan Moga terdapat potensi yang dimiliki, yaitu adanya jalan Raya Moga yang merupakan jaringan jalan utama merupakan jalan provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Pemalang dengan Kabupaten Tegal, beragam destinasi wisata meliputi tempat wisata alam, cagar budaya, desa wisata dan urban heritage, serta sebagian besar lokasi di Kecamatan Moga masih berupa sawah. Sedangkan permasalahan yang ada yaitu terdapat perpipaan yang kurang sesuai dengan standar, serta kawasan terminal dan pasar yang kurang terawat.

Isu strategis yang dimiliki yaitu merupakan kawasan rawan bencana  longsor, infrastruktur yang masih kurang, berdasarkan data RPJMD Kabupaten Pemalang, Sedangkan berdasarkan RTRW Pemalang yaitu dengan adanya rencana pengembangan agroindustri untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

Hasil dari kompilasi data yang dilakukan selama pelaksanaan magang yaitu meliputi :

A. Kebijakan

Pada RDTR Kecamatan Moga terdapat beberapa data yang telah dikumpulkan oleh mahasiswa meliputi data permasalahan, potensi dan juga isu strategis kawasan yang mana dilihat berdasarkan kondisi real dilapangan serta dibandingkan dengan data dari RPJP dan RPJM Daerah Kabupaten Pemalang periode tahun terbaru. Selain itu juga mengumpulkan data -- data kebijakan seperti yang diminta oleh pihak Kementrian. Dari data kebijakan tersebut nantinya akan diolah untuk ditarik benang merah kesimpulan dari keseluruhan kebijakan yang ada untuk diarahkan pada rencana pengembangan kawasan nantinya, yang salah satunya dapat diwujudkan dalam visi misi kawasan perencanaan.

B. Kependudukan

Dalam data kependudukan melihat dari jumlah penduduk di Kecamatan Moga berdasarkan data masing -- masing desa. Yang mana di Kecamatan Moga terdapat 10 desa yaitu meliputi Desa Plakaran, Desa Mandiraja, Desa Walangsanga, Desa Sima, Desa Banyumudal, Desa Moga, Desa Wangkelang, Desa Kebanggan, Desa Pepedan, dan Desa Gendowang. Selanjutnya berdasarkan struktur demografi yang mana dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin, agama dan pendidikan, pada dinamika pertumbuhan penduduk, data yang diacu berdasarkan data migrasi masuk dan keluar serta angka kelahiran dan kematian penduduk pada masing -- masing desa. Kemudian diolah dalam analisis kependudukan menghasilkan data pertumbuhan dan pertambahan penduduk serta data sebaran penduduk. Yang mana tujuan dari analisis tersebut untuk dapat mengetahui kecukupan serta kebutuhan fasilitas dan utilitas penduduk pada masing -- masing desa.

C. Ekonomi

  • Terkait data ekonomi yang mana dari data ekonomi masyarakat Kecamatan Moga melalui data PDRB Kabupaten Pemalang yang dibandingkan dengan data PDRB Provinsi Jawa Tengah. Selain itu melihat komoditas -- komoditas yang ada di Kecamatan Moga yang nanti selanjutnya akan dilanjutkan dalam analisis sektor unggulan, untuk mengetahui komoditas yang paling menonjol untuk digiatkan pada lokasi WP Moga tersebut. Kemudian melihat berdasarkan data pertambangan yang ada di Kecamatan Moga, untuk mengetahui apakah ada potensi terkait jenis barang tambang yang ada pada WP Moga. Tujuan dari data tersebut yaitu terkait pengembangan lokasi tambang apabila memiliki potensi yang tinggi.  Lebih lanjut lagi apabila direncanakan ada lokasi tambang, maka perlu dilakukan analisis lebih lanjut melalui analisis guna lahan untuk melihat lokasi guna lahan yang ada pada sekitar lokasi tambang tersebut, untuk mengetahui jenis guna lahan yang ada, dilanjutkan dengan kajian lingkungan kawasan dan analisis lingkungan, untuk mengetahui apakah akan memungkinkan untuk dikembangkan atau tidak. Jika memungkinkan maka kemudian akan dilanjutkan dengan FGD dengan penduduk sekitar untuk menjelaskan terkait rencana pengembangan tersebut, hingga disetujui oleh penduduk maka dapat dilaksanakan.
  • Selanjutnya analisis lain yang ada dalam analisis ekonomi yaitu terkait sektor industri dan perdagangan. Perdagangan dan industri memiliki keterkaitan yang erat dengan ekonomi. Untuk melihat ekonomi penduduk dapat melihat dari banyaknya jumlah pekerja suatu industri ataupun yang nantinya dapat dibandingkan dengan jumlah penagangguran yang ada pada suatu wilayah. Tujuannya untuk mengetahui tingginya penyerapan angka tenaga kerja suatu wilayah. Selanjutnya melihat melalui gaji yang diberikan apakah telah sesuai dengan standar biaya hidup pada suatu wilayah tersebut atau belum. Selain itu juga dapat melihat dari data angka kesejahteraan masyarakat.
  • Yang terakhir yaitu terkait data pariwisata. Yang mana dalam data ekonomi yaitu berkaitan dengan lokasi obek wisata yang ada. Yang mana selain melihat dari jumlah objek wisata yang ada pada wilayah tersebut juga melihat dari jumlah pengunjung objek wisata tersebut. Dengan mengetahui jumlah pengunjung dari masing -- masing objek wisata nantinya dapat mengetahui objek wisata yang menjadi unggulan untuk wilayah tersebut, sedangkan lokasi lain ditinjau kembali untuk melihat kekurangan dari objek wisata lainnya. Apabila objek wisata kekurangan dari segi infrastruktur maka perlu adanya rencana program terkait penambahan infrastruktur pada lokasi di sekitar objek wisata, selain itu jika objek wisata berada di bawah tanggung jawab pemerintah daerah, maka perlu adanya tindakan lebih lanjut dari masing -- masing pihak yang berwenang untuk semakin meningkatkan potensi dari objek wisata yang ada pada wilayah tersebut.
  • Dalam analisis ekonomi juga ditambahkan terkait analisis pembiayaan pembangunan yang mana dalam analisis tersebut berisi terkait sumber pendanaan dalam perencanaan program yang nantinya akan muncul dalam laporan akhir.

D. Sosial Budaya

Dilihat secara geografis, Kecamatan Moga berada di wilayah perbatasan antara Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Pemalang, sehingga lokasi terminal dan pasar menjadi pusat titik aktivitas di wilayah Kecamatan Moga. Dalam data kependudukan yang ada, mayoritas penduduk beragama Islam. Selain itu berdasarkan data tahun 2020, mayoritas penduduk di Kecamatan Moga merupakan mahasiswa atau pelajar. Yang mana hal tersebut dikarenakan mayoritas jumlah penduduk di Kecamatan Moga merupakan penduduk berusia produktif yaitu berkisar antara 15 hingga 64 tahun.

Kecenderungan masyarakat di Kecamatan Moga bertempat tinggal di pusat kota Kecamatan Moga, yang mana berada di sekitaran alun -- alun Moga, karena berdekatan dengan terminal, sekolah, dan kantor -- kantor pemerintahan. Sebagian besar lokasi di Kecamatan Moga masih berupa lahan hijau yang berupa sawah. Sedangkan untuk karakteristik kultur budaya, yang mana melihat dari jurnal dan media yang ada, beberapa budaya yang tumbuh di Kecamatan Moga merupakan bagian dari beberapa budaya yang tumbuh di Pemalang. Selain itu melihat cagar budaya yang ada di Kecamatan Moga. Dimana objek cagar budaya yang ada cukup beragam baik dari bangunan, situs maupun benda.

E. Kelembagaan

Pada data kelembagaan yang mana dalam analisis kelembagaan berisi data terkait jenis kelembagaan yang ada di Kecamatan Moga yang mana di Kecamatan Moga jenis kelembagaan yang ada yaitu seperti GP Anshor, PKK, dan juga Karang taruna. Sedangkan untuk kelembagaan yang berasal dari swasta tidak ada. Tujuan dari adanya analisis kelembagaan yaitu untuk dapat mengetahui aspek -- aspek kultural dan structural sehingga nantinya dari munculnya suatu program yang ada dapat diketahui pihak -- pihak yang menjadi sasarannya. Seperti program terkait masyarakat yang mana arahan untuk pemberdayaan masyarakat dapat melalui PKK ataupun Karang taruna.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapatkan melalui pengalaman yang didapatkan selama kegiatan magang, selain menambah wawasan dari berbagai cara metode yang digunakan oleh mahasiswa dari universitas lain, juga mendapatkan banyak pembelajaran baru. Selain itu kondisi pandemi, bukan merupakan suatu halangan dalam mendapatkana ilmu maupun manfaat, serta melakukan survey untuk pengumpulan data. Kesimpulan dari partisipasi mahasiswa dalam pelaksanaan MBKM di ATR BPN, yaitu mahasiswa juga berperan dalam mengumpulkan 69 data, yang mana nantinya data tersebut akan dimanfaatkan untuk masyarakat dalam bentuk OSS. Selain itu dari pelaksanaan magang dengan pihak OPD Pemalang dalam penyusunan RDTR, mahasiswa berperan dalam pemberdayaan masyarakat melalui penyusunan kebijakan yang nantinya akan diterapkan pada masing – masing Kecamatan. Tujuan dari adanya penyusunan RDTR Kecamatan Moga untuk memenuhi kebutuhan dokumen tata ruang dan instrumen pengendalian pemanfaatan ruang agar terciptanya pembangunan yang terkontrol dan tetap berada di jalur pembangunan yang mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan, serta sebagai dokumen perinci dari dokumen perencanaan di atasnya sehingga tercipta keselarasan dalam pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan ruang kawasan perencanaan. Sehingga nantinya dapat mensejahterakan masyarakat setempat.

UCAPAN TERIMA KASIH

Akhir kata penyusun ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan magang MBKM ATR BPN 2021. Utamanya penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bapak dan ibu dosen, pihak Kementerian ATR BPN, serta bapak ibu dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pemalang juga Bapak Yuniar Teguh Susanto, S.T., M.T. selaku mentor magang dari DPUTR Kabupaten Pemalang. Serta seluruh tim yang tergabung dalam magang penyusunan RDTR dengan penempatan di Kabupaten Pemalang, juga pihak – pihak lain yang telah memberikan yang telah memberikan ruang untuk diskusi, tanya jawab, dan belajar bersama. 

DAFTAR PUSTAKA

Adryamarthanino, Verelladevanka. 2021. Proyek Mercusuar Soekarno. (https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/05/080000579/proyek-mercusuar-soekarno-?page=all, diakses pada 18 November 2021).

Badan Pusat Statistik. Kabupaten Pemalang Dalam Angka Tahun 2016-2020 (online) pada https://pemalangkab.bps.go.id/ (Diakses 30 Juli 2021).

Badan Pusat Statistik. Kecamatan Moga Dalam Angka Dalam Angka 2016-2020 (online) pada https://pemalangkab.bps.go.id/ (Diakses 30 Juli 2021)

De Souza, F. F. and H. Koizumi. 2020. Land Readjustment in Denpasar, Indonesia: Effects on Land Management, the Spatial Distribution of Land Prices, and the Sustainable Development Goals. ADBI Working Paper 1148. Tokyo: Asian Development Bank Institute. Available: https://www.adb.org/publications/land-readjustment-denpasar-indonesia.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah. https://sidesa.jatengprov.go.id/kabupaten/33.27(Diakses 15 Agustus 2021)

Fajar, Daeng. 2021. Perencanaan Pasca Pandemi, Apa Yang Perlu Didahulukan?. https://hima.pwk.its.ac.id/perencanaan-pasca-pandemi-apa-yang-perlu-didahulukan/. (Diakses pada 2 Desember 2021)

Herwindo. 2012. Definisi (Arti) Perkebunan. ((https://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/definisi-perkebunan/. Diakses pada 24 November 2021)

Hiedajatoellah, Sjarief . 2018. 5 Kebudayaan yang Ada di Pemalang, No 3 Kamu Pernah Lihat. https://orangpemalang.blogspot.com/2018/04/5-kebudayaan-yang-ada-di-pemalang-no-3.html (Diakses pada 15 Agusus 2021)

Linda. 2016. Pengertian tanaman pangan contoh dan ciri-cirinya. (http://bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/index.php/forum/main/view/297. Diakses pada 24 November 2021)

Nurcahyadi, Ghani. 2021. Pandemi Covid-19 Munculkan Tantangan Perencanaan Ruang di Masa Depan. https://mediaindonesia.com/humaniora/432058/pandemi-covid-19-munculkan-tantangan-perencanaan-ruang-di-masa-depan, (Diakses pada  2 Desember 2021)

Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pemalang Tahun 2018-2038

Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Pemalang Tahun 2017-2025

Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Pemalang Tahun 2019-2039

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2002-2025

Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta.

Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau. Jakarta

Roosmalen, Pauline K.M. van. 2004. Sejarah Penataan Ruang di Indonesia. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah: Jakarta

Sampurna, I Putu. 2018. Ilmu Peternakan. Denpasar. Universitas Udayana

Tondobala, Linda. 2011. Pemahaman Tentang Kawasan Rawan Bencana dan Tinjauan Terhadap Kebijakan dan Peraturan Terkait. Jurnal Sabua, 3 (1): 58-63.

Ulfa, Evi Yulia. Kampung Improvement Programme (KIP): Perkembangan dan Perubahannya di Kampung Kebalen Surabaya Tahun 1976-1986. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.

Undang -- Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

Wicaksono, Adhi. 2020. Mengenal Macam-macam Tanaman Hortikultura. (https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200729064745-277-529997/mengenal-macam-macam-tanaman-hortikultura. Diakses pada 24 November 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun