Sebenarnya belajar bisa dilakukan kapan saja, namun saat Ramadan saya justru lebih semangat belajar secara daring.
Keinginan ini sudah ada sejak pandemi datang. Banyaknya waktu kosong akibat berkurangnya kegiatan di luar rumah membuat saya memilih mengikuti kelas daring.
Kelas pertama yang diikuti adalah kelas menggelola google untuk bisnis. Padahal waktu itu saya belum memiliki usaha.
Alasan ikut serta karena kelasnya tidak berbayar alias gratis dan mendapatkan sertifikat. Penyelenggaranya pun dari salah satu kementrian yang ada di negeri ini.
Saya berhasil menyelesaikan kelas yang diadakan secara maraton. Selain itu berhasil memiliki akun google bisnis untuk mengenalkan usaha kurir yang baru lahir.
Menyelesaikan sebuah kelas rupanya membuat saya kecanduan dan mengikuti berbagai kelas lain. Umumnya kelas yang diikuti merupakan kelas tidak berbayar. Walau demikian jika mengharuskan mengerjakan tugas, saya selalu berusaha memenuhi kewajiban tersebut karena tanggung jawab sebagai murid.
Bukti bahwa saya membuat tugas adalah lahirnya sebuah podcast. Tema besar yang saya usung adalah membacakan cerita untuk anak. Harapannya saya akan semakin banyak memebaca buku anak sekaligus memperlajarinya agar bisa menulis cerita anak.
Apakah angan-angan itu terlalu tinggi? Mungkin iya. Namun tak ada salahnya mengaitkan mimpi setinggi mungkin. Toh mimpi tak bayar.Â
Tetapi.
Jangan lalai melakukan usaha meraih impian itu. Kalau tidak mimpi dan keinginan tidak akan terwujud dan hanya menjadi awan penghias langit.
Dari situ saya mulai mengikuti kelas menulis buku cerita anak yang berbayar. Menyesuaikan dengan kemampuan, saya memilih kelas dengam biaya terjangkau.Â