Mohon tunggu...
Uswatun Khasanah
Uswatun Khasanah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di STIE NU Trate Gresik

Saya wanita berusia 29 tahun yang sedang belajar menulis. Saat ini memiliki kesibukan menjadi dosen dan menjadi influencer dan content creator.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Semua Tanyaku

18 Januari 2012   04:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:44 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

terkadang, aq bertanya pada diriku sendiri..
Kenapa aku harus hidup..?
Kenapa aku harus bertahan dengan hidup..?
Kenapa aku harus menjaLani hidup..?
dan kenapa aku harus kuat seLama hidup..?

banyak ppertanyaan yang harusnya bisa kupecahkan. Tetapi tak semudah aku mencari jawaban soaL matematika yang seLaLu ada rumus dibaliknya.Tak semudah mengerjakan soal akuntansi yang intinya semua harus sesuai metode.

Hidup bukan masaLah Rumus atau Metode. Juga bukan tentang angka atau Huruf. Hidup tak sependek mata memandang. Hidup tak semudah Kisah fairytaLe yang susah di awaL LaLu Bahagia di akhir cerita. Hidup juga bukan disneyLand yang hanya menjadi tempat bermain. Hidup juga buKan Laboratorium, Tempat dimana kita mencoba dengan haL yang baru.

Hidup ini ada yang biLang indah. Indah memang, tapi tak seLamanya indah. Hidup juga bukan tentang kata2 mario Teguh yang dengan mudahnya berkata "Hidup Itu Mudah". Mencoba membuka mata, mencoba mengerti dengan apa yang terjadi. Tapi akaLku tak bisa menggapai semua yang ku pikirkan.

Semua tanyaku, Semua Jenuhku, Semua hal yang bergeLanyut dan berdenging indah daLam teLinga ku membuat otakku tak pernah berhenti mengaLunkan nada kesaLnya. Kenapa, Apa, Mengapa, Bagaimana, Kapan, Haruskah, Benarkah..? Semuanya, Semua ada daLam otakku..

Aku jenuh dengan semua ini. Aku tak pernah mengerti apa yang terjaid padaku. Terkadnag ingin rasanya damai daLam Lantunand do'a. hiLang mninggaLkan sebuah Nama, dan Tertidur LeLap daLam tumpukan Tanah, HabisLah dimakan Cacing.. Tapi, terkadang puLa pikirku bernyanyi dengan riangnya, "aku harus menumbuhkan cinta di dunia".

Dan ini, tentang aku dan semua tanyaku..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun