Jalur Pipa Gas bawah laut Nord Stream yang menyalurkan gas dari Rusia menuju Eropa barat meledak, akibatnya pasokan gas lewat pipa tersebut terputus.
Pihak yang paling dirugikan akibat terputusnya pasokan gas tersebut adalah Jerman, sedangkan pihak Rusia sebagai pemasok gas juga ikut merugi karena kehilangan pembeli potensial gas.
Rusia sebagai pihak yang mengendalikan pasokan gas jika mau menghentikan pasokan gas nya tidak perlu dengan meledakkan pipa gas tersebut, cukup katub pipa ditutup otomatis berhenti pasokan gas.... dari logika tersebut rasanya tidak mungkin jika pihak Rusia yang meledakkan pipa gas tersebut.
Apalagi pihak Jerman, jelas mustahil bagi Jerman meledakkan pipa gas yang berakibat pasokan gas ke Jerman terputus.
Yang paling mungkin pelakunya adalah " teroris"yang didukung/ disponsori oleh pihak tertentu untuk merugikan Rusia dan Jerman.
Siapakah " teroris" yang meledakkan pipa gas Nord Stream tersebut bisa jadi baru sebatas dugaan sementara karena bukti belum ditemukan.
Satu hal yang jelas aksi " terorisme" dengan meledakkan pipa gas Nord Stream tersebut akan mendapatkan balasan setimpal..
Istilahnya aksi terorisme akan dibalas dengan tindakan terorisme yang sepadan pula.