Temuan senjata dari anggota NATO , bahkan adanya perwira tinggi dari Inggris dan Amerika yang jadi tawanan Rusia semakin memperkuat bukti keterlibatan NATO di Ukraina.
Tanggapan Rusia atas aksi tersebut tidak main main, jika senjata NATO, peluru kendali NATO digunakan untuk menyerang wilayah Rusia maka pihak Rusia akan membalas menyerang wilayah dimana peluru kendali tersebut berasal.
Artinya jika peluru kendali tersebut berasal dari Amerika Serikat maka pihak Rusia akan menyerang wilayah Amerika Serikat itu sendiri.
Satu hal yang sangat luar biasa dari Rusia adalah, walaupun Rusia Dikeroyok ramai ramai oleh pihak Barat terkhusus NATO di Ukraina TAPI keperkasaan Rusia sulit ditandingi.
Rusia telah memperhitungkan kemungkinan terburuk bahwa perang di Ukraina bakalan berkepanjangan.
Olehnya itu Rusia lebih banyak kerahkan persenjataan warisan Uni Soviet jaman dulu dan disaat yang bersamaan gunakan para milisi dari wilayah tetangga Rusia.
Akibatnya ketersediaan tentara aktif plus tentara cadangan masih dinilai dalam batas aman, sedang dari sisi persenjataan relatif tersedia.
Apa yang sedang terjadi di Ukraina saat ini merupakan ujian terberat pihak Barat terkhusus NATO dalam mempertahankan supremasi militer dan hegemoni global.
Ketika selama ini operasi militer barat terkhusus NATO hampir tidak terkalahkan TAPI ketika berhadapan dengan Rusia maka bisa dikatakan kena batunya.
Rusia telah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan termasuk kemungkinan terburuk bahwa perang bakalan meluas keluar wilayah Ukraina.
Pada akhirnya solusi dengan menggunakan " akal sehat" seperti yang ditawarkan oleh pihak RRC menjadi pilihan yang paling RASIONAL..
