Posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar as per 5-9-2018 pada kisaran 15.000 rupiah/dollar AS,bagi eksportir jelas sangat menguntungkan,sedang bagi importir jelas sangat memberatkan.
Karena secara de facto lebih banyak devisa keluar dibanding devisa masuk,artinya terjadi defisit berarti kondisi perekonomian Indonesia sangat menguatirkan dalam jangka menengah,sebab cadangan devisa Indonesia berkurang.
Menjadi tugas bersama (eksekutif,legislatif,yudikatif ,masyarakat)untuk secara bersinergi mengamankan perekonomian Indonesia tersebut.
Masyarakat bisa mulai dengan lebih banyak pakai produk dalam negeri,mengurangi bepergian ke luar negeri,cukup dalam negeri saja.
Pemerintah secara ketat melakukan penghematan disegala bidang,sehingga tidak terjadi defisit anggaran,kegiatan ke luar negeri dibatasi minimal tinggal separonya saja dibanding sebelumnya.
Proyek pembangunan sedapat mungkin gunakan produk dalam negeri,pengadaan alat dsb diusahakan produk dalam negeri dsb.
Harus ada keberanian untuk mengurangi import,apapun caranya,disaat yang sama eksport digalakkan.
Intinya adalah kondisi perekonomian yang melemah tersebut menjadi keprihatinan bersama dan jangan dijadikan sebagai alat untuk menyerang siapapun juga.
PilPres 2019 Mendatang memang penting,tapi menjaga stabilitas politik,ekonomi,keamanan jauh lebih penting,hal tersebut menjadi tugas bersama.